SEWAKTU.com — Polemik tambang nikel di Raja Ampat, Papua Barat Daya, kini menjadi sorotan publik setelah muncul dugaan keterkaitan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam aktivitas pengangkutan hasil tambang.
Isu ini mencuat usai beredarnya video di media sosial yang menampilkan pelacakan kapal pengangkut nikel dari wilayah tersebut.
Akun X @aqfiazfan menjadi yang pertama mempublikasikan video berdurasi 1 menit 28 detik pada 7 Juni 2025, berisi hasil analisis terhadap pergerakan ribuan kapal tambang dari Raja Ampat.
Dalam video tersebut, disebutkan bahwa material tambang seperti nikel diduga dikirim ke smelter di Weda, Halmahera.
“Gaduh-gaduh soal nikel di Raja Ampat: Hasil pelacakan kapal tambang saya, semua hasil nikel itu pergi ke smelter di Weda. Yang untung tentu banyak. Jadi jangan kaget,” tulisnya dalam cuitan.
Menarik perhatian warganet, dalam analisis tersebut ditemukan dua nama kapal pengangkut hasil tambang yang disebut cukup aktif beroperasi, yakni “Dewi Iriana 6” dan “JKW Mahakam 6”.
Baca Juga: HJB Run 2025 Satukan Kabupaten dan Kota Bogor, Rudy Susmanto: Ini Momentum Kebersamaan
Nama kedua kapal ini menimbulkan spekulasi di media sosial karena dinilai menyerupai nama Presiden Jokowi dan Ibu Negara, Iriana.
“sus banget namanya, masa sih cuman kebetulan? wkwkkw,” tulis warganet.
“memang keluarga raja j4wa totalitas kalo soal rakus2an, laut aja disebrangi,” sahut akun lain.
Baca Juga: Gubernur Papua Barat Daya Sebut Jika Video Pencemaran Pulau Gag Itu Hoax, Jangan Percaya!
Meski hingga kini belum ada bukti kepemilikan resmi yang mengaitkan kapal tersebut dengan Jokowi, video lanjutan di kanal YouTube Razak Kanada turut memicu perdebatan.