Komoditas tersebut antara lain beras, minyak, gula, telur, aneka sayuran, dan daging ayam.
Meskipun pelaksanaan dimulai pukul 08.30 WIB, antrean warga sudah mulai terlihat sejak pukul 07.00 pagi. Untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban, panitia memberlakukan sistem antrean dengan nomor urut.
“Rapi, tertib, dan adil. Ini menunjukkan bahwa akses pangan murah memang sangat dibutuhkan,” kata Nina.
Salah seorang warga Bojonggede, Nunu, merasa puas dengan sistem pelaksanaan GPM. Ia mengaku senang dengan harga yang murah dan proses antrean yang nyaman dan tidak berdesak-desakan.
“Seru dan nyaman. Baru pertama ikut GPM, ternyata sistemnya pakai nomor dan tertib banget. Semoga sering-sering diadakan,” kata Nunu.
Ia pun berharap agar Pemkab Bogor terus menghadirkan program-program sejenis, mengingat kondisi ekonomi yang semakin menantang bagi masyarakat kecil.
GPM dinilainya sangat membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan harga yang lebih bersahabat. (ADV)