Komoditas tersebut antara lain beras, minyak, gula, telur, aneka sayuran, dan daging ayam.
Meskipun pelaksanaan dimulai pukul 08.30 WIB, antrean warga sudah mulai terlihat sejak pukul 07.00 pagi. Untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban, panitia memberlakukan sistem antrean dengan nomor urut.
“Rapi, tertib, dan adil. Ini menunjukkan bahwa akses pangan murah memang sangat dibutuhkan,” kata Nina.
Salah seorang warga Bojonggede, Nunu, merasa puas dengan sistem pelaksanaan GPM. Ia mengaku senang dengan harga yang murah dan proses antrean yang nyaman dan tidak berdesak-desakan.
“Seru dan nyaman. Baru pertama ikut GPM, ternyata sistemnya pakai nomor dan tertib banget. Semoga sering-sering diadakan,” kata Nunu.
Ia pun berharap agar Pemkab Bogor terus menghadirkan program-program sejenis, mengingat kondisi ekonomi yang semakin menantang bagi masyarakat kecil.
GPM dinilainya sangat membantu memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan harga yang lebih bersahabat. (ADV)
Artikel Terkait
Target Rampung Akhir Tahun 2025, Pemkab Bogor Mulai Perbaikan 'Jalur Neraka' Parung Panjang
Wakil Bupati Bogor Tinjau Rencana Jalur Khusus Tambang Cigudeg-Rumpin, Jaro Ade: Harus jadi prioritas..
Pemkab Bogor Ungkap Rencana Rehabilitasi Gedung Kesenian Cibinong, Siap Rampung Tahun Ini
Rudy Susmanto Janjikan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Bogor: Tak Ada yang Kami Anak Tirikan
Prioritaskan Keselamatan Warga, Rencana Rudy Susmanto BangunĀ Tiga JPO di Bogor Didukung LPKP
Rombak Jajaran Kabinet, Ini Daftar Nama 25 Pejabat yang Baru Dilantik Bupati Bogor