SEWAKTU.com — Platform video milik Kepolisian Republik Indonesia (Polri) bernama PoliceTube belakangan ini menjadi perbincangan hangat di media sosial usai peluncurannya.
Meskipun digagas sebagai sarana transparansi dan edukasi publik, kehadiran PoliceTube justru menimbulkan pertanyaan warganet terkait orisinalitas dan kemiripan tampilan dengan platform lain.
PoliceTube resmi diumumkan sebagai hasil kolaborasi Divisi Humas Polri dan PT Digital Unggul Gemilang, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho dan Direktur Utama PT Digital Unggul Gemilang, Vini Septiana.
Baca Juga: Ridwan Kamil Gugat Balik Lisa Mariana, Eks Model Majalah Dewasa Dituntut Ganti Rugi Rp105 Miliar
Menurut Irjen. Pol. Sandi, platform ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi positif tentang Polri, mulai dari kegiatan sosial hingga capaian prestasi.
“Kehadiran PoliceTube diharapkan mencetak sejarah baru dalam kehumasan Polri,” ujarnya seperti dikutip dari Antara News.
Namun, perhatian publik kini terfokus pada kemiripan user interface dan fitur PoliceTube dengan situs berbagi video bernama LahTube.
Baca Juga: Puluhan Warga Binaan Bapas Ikut Bersihkan Alun-alun, Pemkot Bandung Dukung Pemasyarakatan Inklusif
Akun Twitter @misrblebstrd mengungkapkan bahwa PoliceTube tampaknya menggunakan source code dari LahTube atau PlayTube, hanya mengganti ikon dan gaya visual (CSS).
“Dari apa yang saya temukan, dia pakai source code lahtube.com/playtube, tampilan dan fitur-fiturnya sama persis. Bahkan ada endpoint yang bisa mengekspos semua user, ID, email, foto profil, dll,” tulis akun tersebut dalam cuitannya, Kamis (26/6/2025).
Terlepas dari kritik tersebut, Polri tetap memandang PoliceTube sebagai bagian dari upaya rebranding institusi, sekaligus sarana untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap aparat penegak hukum.
Platform ini mengusung tagline “Polisi untuk Masyarakat” dan diklaim sebagai inovasi digital yang mendukung transformasi institusional.