news

Wali Kota Bandung Tinjau Program Rutilahu Buddha Tzu Chi, Optimis Dorong Pemulihan Ekonomi Lewat Gotong Royong

Kamis, 3 Juli 2025 | 19:45 WIB
Wali Kota Bandung Muhammad Farhan saat meninjau Rutilahu Kelurahan Jamika, Kamis 3 Juli 2025. (Foto/Humas Kota Bandung.)

SEWAKTU.com — Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyatakan optimisme bahwa program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) hasil kolaborasi antara Pemkot Bandung dan Yayasan Buddha Tzu Chi dapat memberikan dampak signifikan bagi perputaran ekonomi lokal.

Hal ini ia sampaikan saat meninjau langsung progres pembangunan rumah warga di Kelurahan Jamika, Kamis, 3 Juli 2025.

Menurut Farhan, program tersebut sepenuhnya dijalankan melalui mekanisme gotong royong dan tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Keterlibatan sektor swasta, pengusaha, masyarakat, dan relawan menjadi pilar utama pelaksanaannya.

Baca Juga: Polemik Bandung Zoo Kian Kusut, Wali Kota Farhan Serahkan Penanganan Hukum ke Kejati

“Ini murni gotong royong. Semua unsur terlibat, mulai dari masyarakat, pengusaha, hingga Pemkot. Karena tak menggunakan APBD, prosesnya memang tidak secepat program pemerintah. Tapi semangatnya justru lebih terasa,” ungkap Farhan.

Ia juga menyebut tantangan utama dalam program ini adalah kondisi fisik dan ukuran rumah yang sangat bervariasi, sehingga tidak bisa menggunakan pola pembangunan yang seragam.

Meski demikian, Farhan menilai geliat ekonomi lokal turut terdorong melalui program ini, terutama karena meningkatnya keterlibatan kontraktor lokal.

“Saya gembira banyak kontraktor dapat pekerjaan, itu pertanda ekonomi sedang bergerak. Tapi di sisi lain, kita juga mulai kekurangan tenaga kontraktor. Jadi ini campuran antara senang dan waspada,” ujarnya.

Baca Juga: DPRD Kota Bandung Dorong Misi Unggul dalam RPJMD Jadi Arah Kerja Nyata, Christian Budiman: Bukan Sekadar Dokumen

Program perbaikan rutilahu ini menargetkan 500 rumah di berbagai titik di Kota Bandung, antara lain Blok Jamika, Kopo, Kiara Condong, Babakan Ciparay, dan Bandung Kulon.

Data penerima manfaat dihimpun oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Bandung, yang membaginya ke dalam tiga kategori, yaitu penerima bantuan APBD, daftar tunggu, dan daftar antrian verifikasi.

Untuk tahap awal, perbaikan difokuskan pada 100 rumah di Kelurahan Jamika dan Kelurahan Kopo.

Farhan menegaskan bahwa pihaknya bersama Yayasan Buddha Tzu Chi secara intens mengawal progres program tersebut.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB