SEWAKTU.com — Anggota Pansus 10 DPRD Kota Bandung, Christian Julianto Budiman, menegaskan pentingnya menjadikan misi "Unggul dan Terbuka" dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 sebagai pijakan nyata pembangunan, bukan sekadar dokumen formalitas.
Pernyataan itu disampaikan Christian dalam rapat pembahasan lanjutan Pansus 10 RPJMD yang telah beberapa kali digelar.
Ia menyoroti pentingnya misi tersebut diterjemahkan ke dalam langkah konkret pemerintah daerah selama lima tahun ke depan.
Baca Juga: IPB University dan Smiling Coral Gelar Pelatihan Keselamatan Laut di Kepulauan Seribu
“RPJMD sudah beberapa kali dibahas. Saat ini pansus telah masuk ke misi pertama dan kedua, yaitu Unggul dan Terbuka. Harapan kami, misi ini tidak berhenti sebagai narasi di atas kertas, tapi benar-benar jadi arah dan target kerja,” ujarnya, Senin (1/7/2025).
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menjelaskan, misi "Unggul" harus diwujudkan melalui peningkatan kualitas hidup warga, terutama di sektor pendidikan dan layanan kesehatan.
Ia menekankan agar Pemerintah Kota Bandung memastikan setiap anak usia sekolah mendapatkan akses pendidikan, serta layanan kesehatan dasar seperti puskesmas yang prima dan menyeluruh.
“Jangan hanya kejar capaian angka, tapi kualitas layanan juga harus jadi indikator utama,” tegasnya.
Sementara itu, pada misi "Terbuka", Christian mendorong pembentukan kota yang inklusif dan ramah bagi semua kelompok, termasuk penyandang disabilitas, lansia, perempuan, dan anak.
Ia juga mengusulkan agar Bandung memiliki pusat layanan autisme yang bisa melakukan deteksi dan penanganan anak berkebutuhan khusus sejak dini.
Baca Juga: Apresiasi! Rudy Susmanto Raih Penghargaan Tokoh Pengayom Sinergitas di HUT Bhayangkara ke-79
Lebih lanjut, Christian mengingatkan pentingnya menyesuaikan RPJMD dengan konteks dan realitas yang ada.
Ia meminta Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) serta tim penyusun naskah akademik agar menyusun target yang terukur dan realistis.
“Target jangan terlalu tinggi tapi juga jangan terlalu rendah. Semuanya harus berdasarkan kajian yang tepat,” katanya.
Artikel Terkait
Wali Kota Bandung Tegaskan Komitmen Bersihkan SPMB dari Praktik Curang, Muhammad Farhan: Kita kerja bareng..
Hadiri Kegiatan Mayor Lecture, Wali Kota Bandung Tekankan Profesionalisme dan Adaptasi Bagi CPNS Baru
Puluhan Warga Binaan Bapas Ikut Bersihkan Alun-alun, Pemkot Bandung Dukung Pemasyarakatan Inklusif
Wali Kota Bandung Tinjau Renovasi Rutilahu Tahap Pertama, 100 Rumah Siap Dibangun Ulang
Wakil Wali Kota Bandung Tinjau Penumpukan Sampah di TPS Bumi Asri, Dorong Pemanfaatan Teknologi Pengolahan Ditingkatkan
Permudah Akses Warga, Pemkot Bandung Rencanakan Pembangunan Jembatan Penghubung Pasir Impun–Sindang Jaya