SEWAKTU.com — Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, turut membanggakan Indonesia di kancah internasional dengan kehadirannya dalam ajang bergengsi 14th World Cities Summit (WCS) 2025.
Forum para pemimpin kota dunia ini berlangsung di Vienna, Austria, pada 2–4 Juli 2025.
Dedie tak sendiri, ia ditemani oleh Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan Bupati Bintan, Roby Kurniawan, sebagai tiga kepala daerah yang mewakili Indonesia dalam pertemuan eksklusif ini.
WCS dikenal sebagai platform strategis bagi para wali kota global untuk saling bertukar gagasan dan solusi dalam menghadapi berbagai tantangan urban di masa depan.
Baca Juga: Pemkot Bogor Siapkan Rp21,7 Miliar untuk Perbaikan RTLH dan Bedah Rumah di 2025
"World Cities Summit 2025 ini forum eksklusif bagi wali kota terpilih. Kesempatan emas untuk memperkuat jejaring global, membawa praktik terbaik dari Indonesia, dan belajar langsung dari kota-kota hebat di dunia," ungkap Dedie di sela-sela kegiatannya di Vienna.
Forum tahun ini mengusung tema besar "Kota Layak Huni dan Berkelanjutan: Solusi Lokal, Dampak Global."
Tema ini secara khusus menyoroti peran krusial kota-kota di seluruh dunia dalam menjawab isu-isu kompleks seperti perubahan iklim, laju urbanisasi yang pesat, hingga ketimpangan sosial.
Baca Juga: Bupati Bogor Pastikan Program Koperasi Merah Putih Berjalan Lancar, Siap Dongkrak Ekonomi Desa
Sepanjang acara, para peserta terlibat dalam diskusi mendalam, mengkaji berbagai studi kasus, serta melakukan kunjungan lapangan ke sejumlah proyek ikonik di Vienna.
Beberapa lokasi yang menjadi contoh nyata konsep kota berkelanjutan kelas dunia yang dikunjungi antara lain Karl-Marx-Hof, Seestadt Aspern, Nordbahnhof, dan Danube Island.
Diskusi dalam forum ini menitikberatkan pada lima topik utama, yaitu:
- Penyediaan perumahan yang terjangkau melalui kebijakan dan pendanaan inovatif.
- Penguatan layanan kota yang efisien dan inklusif.
- Peningkatan kerja sama antarkota melalui jejaring global.
- Transisi energi dengan tata kota yang berwawasan lingkungan.
- Pengelolaan air untuk meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.
Dedie menegaskan bahwa partisipasi Kota Bogor dalam forum ini bukan sekadar kehadiran di acara internasional, melainkan langkah konkret untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan serta membuka pintu kolaborasi yang lebih luas dengan kota-kota maju di dunia.
"Kami ingin membawa Kota Bogor semakin inovatif dan inklusif. Di sini, kami belajar langsung dari para ahli dan pemimpin kota paling maju di dunia," tegas Dedie.