news

Remaja Jadi Korban Perundungan Brutal di Sawah Bondowoso, Videonya Viral hingga Dilirik Polisi

Senin, 28 Juli 2025 | 14:35 WIB
Foto - aksi perundungan terhadap seorang remaja lelaki di area persawahan Desa Pengarang, Kecamatan Jambesari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. (Foto/X - LeoPanjaitan16)

SEWAKTU.com - Jagat maya digegerkan oleh beredarnya sebuah video yang menampilkan aksi perundungan terhadap seorang remaja lelaki di area persawahan Desa Pengarang, Kecamatan Jambesari, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Video tersebut menjadi viral dan menuai kecaman luas dari masyarakat, setelah tersebar di berbagai platform media sosial, salah satunya melalui unggahan akun X (dulu Twitter) @LeoPanjaitan16.

Rekaman berdurasi 1 menit 26 detik itu menunjukkan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh dua remaja pria terhadap seorang korban yang tak berdaya. Dalam video tersebut, korban yang diketahui berusia 15 tahun dan merupakan warga Desa Mengok, Kecamatan Pujer, dipukul dan ditendang berkali-kali. Yang lebih memilukan, korban tidak melakukan perlawanan sama sekali, hanya menerima perlakuan kasar dengan kondisi lemah. Sementara itu, beberapa remaja lain yang menyaksikan kejadian tersebut hanya berdiri menyaksikan tanpa upaya melerai.

Suasana dalam video terdengar penuh tekanan, ketika pelaku secara verbal terus menyudutkan korban, menyuruhnya mengeluh, bahkan mengejeknya karena dianggap bertindak sembarangan. Kekerasan fisik itu pun terus berlangsung tanpa jeda, menimbulkan kemarahan publik yang menyaksikan video tersebut secara daring.

Baca Juga: Bersama Forum Puspa, Pemkot Bandung Gelar Seminar Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

Kejadian ini terjadi pada Selasa, 23 Juli 2025 sore hari, dan langsung direspons oleh pihak keluarga serta perangkat desa. Korban bersama Kepala Dusun setempat segera mendatangi kantor polisi untuk melaporkan insiden yang dialaminya. Laporan awal dibuat ke Polsek setempat sebelum akhirnya dilimpahkan ke Polres Bondowoso.

Salah satu anggota DPRD yang berasal dari desa tempat korban tinggal mengonfirmasi bahwa laporan tersebut telah masuk ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Bondowoso. Ia menjelaskan bahwa langkah hukum dilakukan secepat mungkin agar peristiwa serupa tidak terulang di kemudian hari, apalagi menyasar anak usia sekolah.

Kasatreskrim Polres Bondowoso, AKP Rony Ismullah, juga membenarkan bahwa kasus perundungan ini sedang dalam proses penyelidikan lebih lanjut. Pihaknya kini tengah melakukan pengumpulan bukti serta memeriksa saksi-saksi yang ada untuk menelusuri latar belakang kejadian dan mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab.

Baca Juga: Polri Tegaskan Tak Ada Tindak Kekerasan Aparat kepada Warga Desa Wadas Purworejo

Masyarakat mendesak agar pelaku kekerasan diproses sesuai dengan hukum yang berlaku dan berharap penegakan hukum bisa memberikan efek jera. Selain itu, muncul juga seruan agar lingkungan sekolah dan keluarga lebih proaktif dalam mendeteksi potensi perundungan serta memberikan edukasi kepada anak-anak tentang pentingnya empati dan solidaritas.

Viralnya video tersebut tidak hanya membuka mata publik terhadap bahaya perundungan di kalangan remaja, tetapi juga menyoroti rendahnya keberanian dari saksi mata dalam bertindak saat kekerasan terjadi. Ini menjadi alarm penting untuk memperkuat pendidikan karakter dan perlindungan terhadap anak, baik di ranah pendidikan maupun sosial.

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB