news

Viral Anak SD di Semarang Terpaksa Lewati Sungai untuk Sekolah, Diduga Akses Rumah Ditutup Tetangga

Senin, 28 Juli 2025 | 15:23 WIB
Foto - seorang anak SD di Semarang menyeberangi sungai demi berangkat sekolah karena akses rumahnya diduga ditutup tetangga. (Foto/Instagram - im.semarang.official )

SEWAKTU.com - Seorang anak berseragam SD di Kota Semarang terekam video tengah berjuang menyeberangi sungai demi bisa tiba di sekolah. Dalam video tersebut, anak itu tampak ditemani ibunya, menyusuri aliran air dengan langkah hati-hati. Aksi tersebut dilakukan karena jalan utama yang biasa digunakan keluar-masuk rumah mereka diduga telah ditutup oleh warga sekitar.

Peristiwa ini terjadi di kawasan Jl. Lamongan Selatan II 07 RW 01, Kelurahan Bendan Ngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah. Video yang menampilkan peristiwa ini pertama kali menyebar luas setelah diunggah oleh akun Instagram @im.semarang.official dan menuai banyak perhatian warganet.

Dalam rekaman berdurasi singkat itu, sang anak terlihat menapaki aliran sungai sambil berpegangan tangan dengan ibunya. Pemandangan tersebut menuai simpati dari publik dan menimbulkan pertanyaan mengenai akses jalan yang layak serta kepedulian sosial antarwarga di lingkungan tersebut.

Baca Juga: MPLS SMA/SMK Jawa Barat Libatkan TNI-Polri dan Mulai Lebih Pagi: Bentuk Karakter dan Disiplin Sejak Hari Pertama Sekolah

Menanggapi viralnya video itu, Dinas Pendidikan Kota Semarang langsung bergerak. Kepala Dinas Pendidikan, Bambang Prihartono, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mengumpulkan informasi dan akan segera menurunkan tim ke lokasi guna mengecek situasi di lapangan secara langsung.

Langkah serupa juga diambil oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Satpol PP, Marthen Stevanus Dacosta, menjelaskan bahwa tim dari pihaknya sudah diarahkan untuk melakukan peninjauan ke lokasi guna mengetahui kondisi sebenarnya.

Menyoal kabar bahwa keluarga anak tersebut tinggal di atas tanah milik orang lain, pihak Satpol PP belum memberikan kepastian. Mereka memilih menunggu laporan dari petugas di lapangan sebelum memberikan keterangan resmi.

Baca Juga: Pemkab Bogor Genjot Penanganan Anak Tidak Sekolah dan Tingkatkan Rata-Rata Lama Sekolah

Kejadian ini pun memantik perhatian publik dan menjadi sorotan dalam perbincangan daring. Banyak yang berharap agar pihak terkait segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan persoalan ini. Pemerintah setempat diharapkan dapat memastikan hak atas akses yang layak dan aman bagi setiap warga, terutama bagi anak-anak yang sedang menempuh pendidikan.

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB