SEWAKTU.com - Suasana duka berubah menjadi mencekam di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, saat rombongan pengantar jenazah terlibat insiden keributan di jalan. Insiden tersebut terjadi di perempatan Elang Laut pada Minggu, 27 Juli 2025, sekitar pukul 10.20 WIB. Sebuah mobil pribadi berwarna putih bermerek Chery menjadi sasaran amuk sekelompok orang yang ikut dalam rombongan pengantar jenazah.
Berdasarkan video yang viral di media sosial, insiden itu diduga dipicu oleh senggolan antara kendaraan pengantar jenazah dan mobil pribadi. Tidak terima dengan insiden itu, sejumlah orang dari rombongan langsung mengepung dan merusak mobil. Mereka memukul bodi kendaraan, merusak kaca spion, bahkan terdengar teriakan-teriakan dari massa yang membuat situasi semakin panas.
Meskipun sempat terjebak dalam keramaian, pengemudi mobil yang dituju berhasil keluar dari tempat kejadian tanpa cedera. Suara sirine dari mobil jenazah terus terdengar selama kejadian berlangsung, menambah kesan kacau dan tegang di jalanan yang semestinya menjadi jalur penghormatan terakhir bagi almarhum.
Baca Juga: Kapolda dan Kapolres Sowan ke Ormas Pembuat Rusuh, Jokowi: Gadaikan Kewibawaan Institusi Polri!
Video kejadian tersebut dengan cepat menyebar dan menjadi viral. Salah satu unggahan yang banyak menarik perhatian publik berasal dari akun Instagram @jakut.info. Unggahan tersebut memperlihatkan detik-detik mobil dirusak dan massa yang berkerumun, menuai berbagai reaksi dari warganet yang menyayangkan tindakan brutal dalam prosesi yang seharusnya berjalan damai.
Tidak hanya pengemudi mobil yang nyaris menjadi korban, seorang petugas keamanan yang sedang bertugas di sekitar lokasi pun turut terancam. Petugas tersebut, yang disebut sebagai pegawai dari pengelola kawasan, mencoba melerai kericuhan dengan harapan situasi bisa dikendalikan. Namun niat baik tersebut justru berbalik membahayakan dirinya sendiri.
Petugas keamanan itu tampak mencoba menenangkan massa dan meminta mereka berhenti melakukan perusakan. Sayangnya, beberapa orang dari rombongan justru mengepungnya dan mendorongnya hingga ke pinggir jalan. Situasi semakin tidak terkendali, sementara lalu lintas di sekitar lokasi juga ikut terganggu.
Sejumlah suara dalam video terdengar menyebutkan bahwa mobil tersebut mengalami kerusakan cukup parah. Hingga berita ini tayang, belum ada pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang, baik dari kepolisian maupun pengelola PIK, terkait insiden ini.
Kejadian ini memantik keprihatinan masyarakat luas. Banyak yang menilai bahwa pengantaran jenazah semestinya dilakukan dengan tenang, penuh penghormatan, dan tidak mencederai ketertiban umum. Tindakan main hakim sendiri seperti ini dinilai tidak hanya membahayakan, tetapi juga mencoreng nilai-nilai kemanusiaan yang seharusnya dijunjung tinggi dalam situasi duka.
Masyarakat kini menanti respons dari aparat penegak hukum agar kejadian serupa tidak terulang. Ketertiban di ruang publik harus dijaga, terlebih dalam momen-momen sakral seperti prosesi pengantaran jenazah, yang seharusnya menjadi ruang untuk menunjukkan empati, bukan kemarahan yang tidak terkendali.