news

Cekcok karena Nasi Pecel, Wisatawan dan Pemilik Warung di Telaga Sarangan Terlibat Adu Mulut, Suasana Damai Mendadak Ricuh

Rabu, 6 Agustus 2025 | 08:00 WIB
Foto - perdebatan antara wisatawan dan pemilik warung di kawasan wisata Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan (Foto/Tiktok - magetanbanget)

SEWAKTU.com - Sebuah video yang menampilkan perdebatan antara wisatawan dan pemilik warung di kawasan wisata Telaga Sarangan, Kabupaten Magetan, mendadak viral dan memancing perhatian publik. Kejadian tersebut terjadi tepat di tepi danau yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata yang sejuk dan damai.

Dalam video berdurasi sekitar 58 detik yang beredar luas di media sosial, tampak seorang pengunjung perempuan mengenakan baju merah muda terlibat adu argumen dengan pemilik warung. Suasana yang semula tenang seketika berubah tegang. Penyebabnya ternyata cukup sederhana: nasi pecel dari pedagang keliling.

Insiden bermula saat wisatawan tersebut membeli nasi pecel dari penjual yang biasa berkeliling di sekitar area danau. Namun, belum sempat menikmati makanannya, ia didatangi oleh seorang wanita yang diketahui sebagai pemilik warung. Wanita itu menyampaikan keberatan karena pedagang keliling dianggap melanggar aturan tak tertulis dengan berhenti melayani pembeli di dekat lokasi warung tetap.

Baca Juga: Tempat Wisata Alam di Daerah Balikpapan, Sangat Layak Untuk Dijelajahi

Ketegangan pun terjadi. Pemilik warung menegaskan bahwa pedagang keliling dilarang berhenti karena bisa mengganggu kelangsungan usaha tetap yang membayar sewa. Di sisi lain, sang wisatawan membela pedagang keliling yang dianggap hanya sekadar melayani pembelian singkat.

Pemandangan alami di kaki Gunung Lawu yang biasanya jadi daya tarik wisatawan berubah menjadi latar cekcok yang memanas. Suara perdebatan pun terekam jelas dalam video tersebut, memperlihatkan bagaimana konflik horizontal antar pelaku usaha lokal bisa pecah hanya karena persoalan lokasi jualan.

Dinas Pariwisata Buka Suara, Ungkap Realita Sebenarnya di Lapangan

Video perselisihan tersebut diunggah ulang oleh akun TikTok @magetanbanget, yang merepost video dari akun Instagram @iimhaningsri_. Penyebarannya yang cepat membuat banyak warganet bertanya-tanya soal aturan sebenarnya di kawasan wisata tersebut.

Baca Juga: Wisata Alam di Balikpapan, Menjadi Tempat yang Menarik Dan Indah

Menanggapi hal itu, pihak Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan pun akhirnya memberikan klarifikasi. Sekretaris Dinas Pariwisata, Eka Radit, menyatakan bahwa kawasan Telaga Sarangan bukan hanya tempat wisata, tetapi juga menjadi tempat mencari nafkah bagi ribuan warga.

Diperkirakan, ada lebih dari 4.000 pelaku usaha yang beraktivitas di area tersebut. Mulai dari penyedia jasa perahu, penyewa kuda, tukang foto, hingga pedagang kaki lima seperti penjual sate dan nasi pecel keliling—semuanya menggantungkan hidup pada aktivitas wisata.

Terkait larangan bagi pedagang keliling untuk berhenti melayani pembeli, Eka menjelaskan bahwa sejauh ini belum ada aturan resmi yang ditetapkan pemerintah daerah. Banyak dari pengaturan yang berlaku di lapangan lahir dari kesepakatan informal antar pelaku usaha lokal. Hal ini dilakukan untuk menjaga keseimbangan dan agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan secara ekonomi.

Baca Juga: Tempat Wisata Alam di Bontang, Cukup Menarik Perhatian Wisatawan

"Area wisata ini menyatu dengan permukiman. Jadi, memang banyak kelompok usaha yang hidup berdampingan di dalamnya, tanpa regulasi tertulis," jelasnya melalui sambungan telepon, Sabtu (2/8/2025).

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB