SEWAKTU.com - Aksi dugaan kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok pria terhadap seorang warga terekam dalam sebuah video berdurasi 17 detik dan menjadi viral di media sosial. Rekaman tersebut diunggah oleh akun Instagram @info_jabodetabek pada Senin (5/8), dan memperlihatkan seorang pria dipukul saat hendak berangkat kerja di kawasan Margonda, Depok, Jawa Barat.
Peristiwa bermula ketika korban mengendarai sepeda motor menuju tempat kerjanya. Di sekitar putaran Depok Town Square (Detos), korban dihentikan secara paksa oleh beberapa pria yang diduga merupakan debt collector. Mereka menuduh korban menggunakan pelat nomor kendaraan palsu dan berupaya menyita sepeda motor yang dikendarainya.
Korban sempat menolak tuduhan tersebut dan menjelaskan bahwa motor tersebut dibeli secara sah. Ia kemudian berusaha merekam kejadian menggunakan ponsel miliknya, namun salah satu dari pria tersebut justru merespons dengan kekerasan dan memukul korban.
Baca Juga: Viral Video Debt Collector Rampas Mobil di Jalanan, Istri dan Anak Pemilik Mobil Nangis Histeris
Situasi memanas hingga akhirnya menarik perhatian warga di sekitar lokasi. Melihat kerumunan mulai berdatangan, para pelaku langsung melarikan diri sebelum aparat keamanan tiba di lokasi.
Korban mengalami luka ringan akibat insiden tersebut. Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa korban telah melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian untuk diproses secara hukum. Sementara itu, penyelidikan masih berlangsung guna mengidentifikasi para pelaku yang terlibat.
Warga sekitar mengaku resah atas maraknya aksi kekerasan berkedok penagihan utang yang terjadi di ruang publik. Mereka mendesak aparat penegak hukum untuk bertindak tegas dan memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat, terutama bagi pengguna jalan yang rentan menjadi sasaran intimidasi.
Baca Juga: Pelajar Yang Terjun Ke Dalam Sungai Pampang Karena Dikejar Preman Ditemukan Tewas
Peristiwa ini juga memunculkan kembali sorotan terhadap praktik debt collector di lapangan, yang kerap kali bertentangan dengan aturan hukum dan hak-hak warga sipil.