Jika ditarik lebih luas, kebijakan ini juga membuka pintu bagi kerja sama ekonomi digital antarnegara Asia. QRIS yang berhasil menembus pasar Jepang bisa menjadi contoh bagi negara lain di kawasan.
Baca Juga: NAISHO 2025: Festival Budaya Jepang yang Penuh Warna, Aksi, dan Talenta di Tengah Jakarta
Pemerintah Indonesia berharap, inovasi ini tidak hanya berhenti di Jepang. Rencana ke depan, QRIS lintas negara juga akan diperluas ke destinasi wisata favorit lainnya seperti Korea Selatan, Thailand, hingga negara-negara Eropa.
Bagi masyarakat umum, manfaat paling terasa adalah kepraktisan. Cukup dengan satu aplikasi, mereka bisa bertransaksi di luar negeri tanpa repot membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Selain itu, sistem ini juga lebih aman. Risiko kehilangan uang tunai dapat diminimalkan. Bahkan jika ponsel hilang, akses pembayaran masih bisa diamankan dengan fitur verifikasi berlapis.
Ke depan, integrasi QRIS internasional diharapkan menjadi standar baru dalam industri pariwisata global. Dunia bergerak menuju pembayaran digital yang universal, dan Indonesia kini telah menjadi bagian penting dari perubahan itu.
Dengan adanya kemudahan ini, para turis Indonesia dapat menikmati pengalaman wisata yang lebih lancar, praktis, dan aman di Jepang. Sebuah langkah nyata bahwa teknologi bisa mendekatkan budaya dan mempererat hubungan antarbangsa.