news

Ini Spesifikasi Satelit Nusantara Lima, Satelit Komunikasi Terbesar di Asia Tenggara Resmi Mengorbit

Senin, 15 September 2025 | 07:00 WIB
Roket Falcon 9 saat meluncurkan Satelit Nusantara Lima dari Cape Canaveral, Amerika Serikat. Satelit ini menjadi tonggak penting pemerataan digital Indonesia. (Foto/Instagram - Jakut.info)

SEWAKTU.com - Indonesia menorehkan capaian baru di bidang teknologi luar angkasa dengan peluncuran Satelit Nusantara Lima (N5) pada Rabu, 10 September 2025. Satelit ini diberangkatkan dari Cape Canaveral, Amerika Serikat, menggunakan roket Falcon 9.

Keberhasilan tersebut bukan hanya pencapaian simbolis, melainkan langkah nyata dalam menghadirkan layanan digital merata di seluruh Indonesia. Satelit Nusantara Lima dirancang dengan kapasitas besar, menempati slot orbit strategis 113 derajat Bujur Timur atau dikenal sebagai golden spot. Lokasi ini mencakup seluruh wilayah nusantara sehingga memungkinkan konektivitas lebih merata, termasuk di daerah terpencil yang selama ini kesulitan sinyal internet.

Kehadiran satelit ini diproyeksikan memperkuat layanan pendidikan jarak jauh, telemedis, hingga membuka akses lebih luas bagi pelaku UMKM yang mengandalkan platform digital. Dengan teknologi terbaru, masyarakat di pelosok dapat menikmati akses informasi, hiburan, dan layanan publik dengan kualitas yang setara dengan perkotaan.

Baca Juga: Canggih! Apple Watch Ultra 3 Bisa Kirim Pesan Lewat Satelit
Satelit Nusantara Lima disebut sebagai satelit komunikasi terbesar di Asia Tenggara dengan kapasitas hingga 160 Gigabyte per second (Gbps). Kemampuan ini menjadikannya tonggak baru setelah sejumlah satelit terdahulu seperti Palapa A1 pada 1976, Nusantara Satu pada 2019, dan SATRIA-1 pada 2023. Kehadiran Nusantara Lima menegaskan peran Indonesia sebagai pengelola satelit modern, bukan hanya pengguna teknologi.

Dikembangkan oleh PT SNL, anak usaha PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), satelit ini terwujud berkat kerja sama dengan perusahaan global seperti Boeing Satellite Systems, Hughes Network Systems, dan SpaceX. Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital memastikan registrasi orbit serta menjamin pengelolaannya tetap berada dalam kendali nasional.

Dengan kapasitas yang besar, orbit strategis, dan teknologi terkini, Nusantara Lima diproyeksikan menjadi tulang punggung konektivitas digital nasional. Satelit ini tidak hanya memperkuat kedaulatan teknologi Indonesia, tetapi juga membuka jalan bagi transformasi digital yang lebih inklusif di masa depan.

 Baca Juga: Google Luncurkan Genie 3, Teknologi AI Inovatif untuk Ciptakan Dunia Virtual 3D Hanya dari Teks

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB