Menurutnya, kesulitan itu muncul bukan karena faktor politik, melainkan akibat kebijakan ekonomi yang justru memperlambat laju pertumbuhan.
Analisis tersebut memunculkan diskusi baru tentang bagaimana arah kebijakan di era pemerintahan berikutnya harus dijalankan.
Di luar pernyataan kontroversialnya, Purbaya juga sudah meluncurkan beberapa langkah awal yang disebut sebagai gebrakan.
Baca Juga: Kementerian Haji dan Umrah Resmi Dibentuk, Prabowo Lantik Menteri dan Wamen
Salah satunya adalah pembentukan tim khusus untuk mempercepat penyerapan anggaran.
Dalam rapat kerja perdananya dengan Komisi XI DPR RI, ia menyoroti lambannya realisasi sejumlah program pemerintah.
Bagi Purbaya, keterlambatan penyerapan anggaran menjadi hambatan besar bagi pertumbuhan.
Ia bahkan menyatakan siap mengirimkan tim langsung ke lembaga terkait untuk memastikan kebijakan berjalan lebih cepat dan terukur.
Langkah ini dianggap berani karena jarang dilakukan secara terbuka oleh pejabat baru.
Publik menilai, sikap tersebut menunjukkan bahwa Purbaya tidak hanya ingin dikenal lewat pidato, tetapi juga melalui tindakan nyata.
Meski begitu, sejumlah pihak masih mempertanyakan efektivitas tim khusus tersebut.
Percepatan penyerapan anggaran tidak hanya membutuhkan pemantauan, melainkan juga perbaikan sistem birokrasi yang lebih menyeluruh.
Selain itu, Purbaya juga menjadi sorotan karena beberapa pernyataannya terkait arah kebijakan fiskal.
Ia mengungkapkan niat untuk mengubah tata kelola dana transfer ke daerah agar lebih tepat sasaran.