SEWAKTU.com - Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja kembali menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025). Massa yang datang sejak pagi membawa beragam tuntutan mulai dari penolakan sistem outsourcing, desakan penghapusan kebijakan upah murah, hingga dorongan agar DPR segera mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) Ketenagakerjaan.
Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polda Metro Jaya menerapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Jalan Gatot Subroto. Kendaraan dari arah Semanggi menuju Slipi dialihkan sejak di bawah flyover Ladokgi. Meski demikian, pengalihan tidak dilakukan sepenuhnya sehingga sebagian kendaraan masih diizinkan melintas di depan Gedung DPR RI.
Kendaraan dari kawasan Gelora Bung Karno juga diarahkan untuk memutar balik agar tidak masuk ke jalur depan kompleks parlemen. Namun, situasi lalu lintas tetap padat. Kemacetan makin parah karena tiga jalur menyempit menjadi satu tepat di depan gerbang utama DPR. Deru klakson kendaraan terdengar bersahutan akibat antrean panjang, bahkan sebuah ambulans sempat terjebak meski sudah menyalakan sirene.
Baca Juga: Aksi Buruh di Depan Gedung DPR: 5.367 Personel Diturunkan Jaga Keamanan
Di lapangan, kondisi semakin semrawut karena bahu jalan dipenuhi sepeda motor, mobil pribadi, hingga pedagang yang memarkirkan kendaraannya di tepi jalan. Situasi tersebut membuat arus lalu lintas kian tersendat. Meski demikian, kepadatan berangsur terurai setelah kendaraan melewati gerbang utama DPR menuju arah flyover Slipi.
Arus kendaraan di Jalan Tol Cawang–Grogol terpantau ramai lancar, begitu pula jalur sebaliknya. Aparat keamanan yang diterjunkan, terdiri dari lebih dari lima ribu personel gabungan Polri, TNI, dan unsur Pemda DKI Jakarta, disiagakan di sejumlah titik strategis untuk memastikan jalannya aksi tetap aman dan tertib.
Aparat juga mengimbau masyarakat umum agar menghindari kawasan sekitar DPR selama aksi berlangsung. Warga disarankan mencari jalur alternatif untuk menjaga kelancaran mobilitas, mengingat arus lalu lintas di sekitar lokasi masih bergantung pada eskalasi jumlah massa.
Baca Juga: Sebut Demo DPR Ditunggangi, Mahfud MD Tantang Pemerintah Buktikan Tuduhan Aktor Makar
Dengan pengamanan ketat serta pengaturan lalu lintas, pihak kepolisian berharap aksi dapat berjalan damai dan aspirasi buruh bisa tersampaikan tanpa menimbulkan gangguan besar bagi masyarakat luas.