“Ada cabang yang awalnya ditargetkan dua emas, ternyata bisa membawa pulang lima. Bahkan ada yang hanya ditargetkan satu, bisa meraih dua emas,” kata Anas, Kamis (25/9/2025).
Menurutnya, perolehan ini membuktikan potensi besar atlet pelajar Kota Bogor yang mampu bersaing dengan daerah berpopulasi lebih besar maupun beranggaran lebih tinggi.
Ia optimistis, dengan lima hari sisa pertandingan, peluang meraih medali tambahan masih terbuka.
Anas menegaskan, POPDA bukan sekadar kompetisi tingkat provinsi, tetapi juga pintu gerbang menuju ajang nasional bahkan internasional.
“Kontingen ini tidak hanya membawa nama diri sendiri, tapi juga keluarga, masyarakat, dan kebanggaan Kota Bogor. Prestasi di sini bisa jadi jalan menuju bonus, Japres, hingga kesempatan masuk BUMN bagi juara PON,” ujarnya. (ADV)