Keluarga Shela sendiri kini fokus untuk melaporkan kasus ini kepada pihak berwenang agar pelaku dapat segera ditemukan.
Mereka berharap keadilan ditegakkan, sebab selain kerugian materi, nama baik keluarga juga ikut tercoreng.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima lamaran, terutama jika calon pasangan datang dengan janji besar yang belum terbukti kebenarannya.
Dalam beberapa kasus serupa, motif penipuan sering kali disamarkan dengan dalih cinta atau keseriusan dalam menjalin hubungan.
Peristiwa ini juga memunculkan perdebatan di media sosial.
Ada yang menyebutnya sebagai kisah cinta yang berakhir pahit, ada pula yang menilai kejadian tersebut sebagai bentuk kelalaian karena terlalu mudah percaya pada orang baru.
Meski begitu, kejadian ini juga membuka mata publik tentang pentingnya kehati-hatian dalam urusan pernikahan, termasuk memverifikasi identitas calon pasangan, latar belakang keluarga, dan kebenaran sumber kekayaannya.
Kini, pernikahan yang semula tampak indah dengan mahar miliaran rupiah justru meninggalkan luka dan rasa malu.
Keluarga Shela berharap kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang agar tidak mudah tergoda oleh tampilan luar atau janji manis yang belum tentu nyata.***