KTT di Mesir ini digelar sebagai respons terhadap meningkatnya kekerasan di Jalur Gaza. Prabowo, dalam pidato resminya, menyerukan agar negara-negara besar menghentikan kekerasan dan membuka koridor kemanusiaan.
Baca Juga: Di Balik Hot Mic Prabowo di KTT Mesir, Ada Sisi Lain Diplomasi Indonesia, Ternyata...
Namun, setelah pidato serius itu, dunia justru terfokus pada satu momen yang tak terduga sebuah mikrofon yang lupa dimatikan.
Reaksi dari Dalam Negeri
Menariknya, publik di Indonesia menanggapi peristiwa ini dengan dua nada berbeda. Sebagian melihatnya sebagai “gesture diplomasi modern”, sementara sebagian lain menilainya sebagai kelalaian teknis yang semestinya tidak terjadi.
Warganet membanjiri media sosial dengan meme, cuplikan video, hingga analisis humoris tentang “Prabowo dan diplomasi gaya baru”. Tagar #HotMicPrabowo bahkan sempat menembus trending global.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI memilih merespons dengan kalimat singkat:
“Indonesia selalu membuka komunikasi dengan siapa pun, selama untuk tujuan perdamaian.”
Media asing menilai insiden ini justru memperlihatkan sisi ringan dari diplomasi Indonesia. Politico menulis, “Prabowo’s mic moment shows that politics can be human too.”
CNN International menyebut gaya ini “refreshing”, karena menunjukkan pemimpin Asia Tenggara yang bisa berbicara terbuka tanpa jarak diplomatik.
"Bukan sekadar salah teknis, momen ini menunjukkan bahwa Indonesia kini punya presiden yang berani tampil autentik di forum dunia,” tulis The Guardian.
Baca Juga: Fraksi PKS Dukung Raperda Grand Design Pembangunan Kependudukan Bandung 2025 Sampai 2045
Makna Politik di Balik Momen
Analis menilai bahwa hubungan informal seperti ini bisa membuka peluang jaringan baru, terutama jika pemerintahan Amerika Serikat di masa depan kembali dikuasai Partai Republik.
Eric Trump, yang aktif dalam bisnis internasional, juga dikenal memiliki kedekatan dengan sejumlah investor di Asia.