“Ke depan, saya ingin mendatangi kantor pajak untuk melihat langsung berapa besar pajak yang dipungut, dari mana saja sumbernya, dan desa mana yang paling besar kontribusinya. Hasilnya akan saya umumkan agar desa penghasil pajak mendapat prioritas dalam pembangunan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, jangan sampai desa yang menjadi kawasan industri justru menghadapi masalah sosial seperti pengangguran, infrastruktur rusak, gizi buruk, atau rendahnya kualitas pendidikan.
“Kondisi seperti itu tidak boleh terjadi. Jika dibiarkan, pabrik bisa disalahkan terus-menerus, padahal keberadaannya sebenarnya diharapkan masyarakat,” pungkasnya. (ADV)