Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang bergerak cepat meningkatkan skor integritas.
“Terima kasih bagi rekan-rekan yang sudah gercep memperbaiki nilai SPI. Harapannya, Pemkab Bogor semakin transparan dan masyarakat kian percaya dengan mutu layanan publik,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah, menuturkan bahwa pihaknya terus berinovasi untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam survei eksternal.
Ia menilai, minat masyarakat sebelumnya cenderung rendah karena barcode survei hanya dipasang statis di banner atau dinding.
“Kalau barcode hanya diam di satu tempat, masyarakat cenderung kurang tertarik untuk mengisi survei,” ujarnya.
Sebagai solusi, Disdukcapil kini menerapkan dua pendekatan baru di delapan gerai pelayanan, termasuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Mal Pelayanan Publik (MPP).
Pertama, petugas membawa banner berisi barcode SPI dan secara aktif menawarkan kepada warga di ruang tunggu.
Kedua, layanan akan segera diproses setelah warga menunjukkan bukti tanda centang bahwa mereka telah mengisi survei hingga selesai.
Renaldi menjelaskan, langkah tersebut dilakukan agar masyarakat tidak hanya sekadar memindai kode, tetapi benar-benar berpartisipasi penuh.
Tanda centang itu menjadi bukti bahwa mereka telah menyelesaikan survei. Dengan cara ini, kami berharap kesadaran masyarakat terhadap pentingnya integritas dalam pelayanan publik terus meningkat,” pungkasnya. (ADV)