news

Inflasi Terkendali, Pemkot Bogor Perkuat Pengawasan dan Gelar Operasi Pasar Murah

Jumat, 24 Oktober 2025 | 15:59 WIB
PANGAN MURAH: Warga Kota Bogor antusias memanfaatkan Gerakan Pangan Murah. Komoditas pokok dijual dengan harga di bawah pasar agar daya beli masyarakat tetap terjaga. (Foto/Humas Kota Bogor.)

Kenaikan harga daging ayam ras menjadi penyumbang inflasi tertinggi dengan kontribusi 0,13 persen, diikuti emas perhiasan (0,08 persen) dan biaya pendidikan tinggi (0,06 persen).

Sementara itu, beberapa komoditas seperti bawang merah, tomat, dan air kemasan justru mengalami penurunan harga yang menahan laju inflasi lebih lanjut.

“Kami akan terus memperkuat koordinasi lintas instansi agar harga tetap stabil dan pasokan terjaga. Tujuan kami sederhana: daya beli masyarakat tidak boleh tertekan,” ujar Dewi.

Pemerintah Kota Bogor saat menggelar Program Pangan Murah serentak. (Foto/Humas Kota Bogor.)

Rangkaian Langkah Konkret Pengendalian Inflasi

Selain fokus pada pengawasan beras, Pemkot Bogor juga memperluas Gerakan Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar murah yang sebelumnya terbukti efektif menekan harga.

Program-program ini diiringi dengan sejumlah kebijakan strategis yang dilaksanakan secara konsisten oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), di antaranya:

  1. Meningkatkan komunikasi publik agar masyarakat tetap tenang menghadapi gejolak harga.
  2. Mengaktifkan TPID dan Satgas Pangan untuk memantau harga dan ketersediaan komoditas secara langsung di lapangan.
  3. Memastikan subsidi BBM tepat sasaran bagi masyarakat berpenghasilan rendah melalui pengawasan bersama aparat hukum.
  4. Menggalakkan gerakan hemat energi, seperti mematikan lampu yang tidak diperlukan di siang hari.
  5. Menjalankan gerakan tanam pangan cepat panen, seperti cabai dan bawang, untuk memperkuat ketahanan pangan rumah tangga.
  6. Mendorong kerja sama antar daerah (KAD) dalam distribusi bahan pangan strategis.
  7. Mengoptimalkan jaringan pengaman sosial, termasuk realokasi dana bansos dan belanja tidak terduga (BTT).
  8. Menjadikan isu pengendalian inflasi sebagai prioritas lintas sektor, dengan koordinasi yang solid seperti saat penanganan pandemi Covid-19.

Dewi menegaskan, seluruh upaya ini tidak hanya bersifat jangka pendek, tetapi juga menjadi strategi menengah-panjang untuk menjaga kestabilan harga menjelang akhir tahun.

“Langkah-langkah ini kami rancang agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokoknya tanpa terbebani lonjakan harga,” pungkasnya. (ADV)

 

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB