news

Jejak Kerajaan Pajajaran Mulai Terungkap, Pemkot Bogor Siap Bangun Museum Pajajaran

Senin, 10 November 2025 | 08:00 WIB
Dedie Rachim Dorong Penelitian Pajajaran, Jadi Fondasi Museum Sejarah Bogor. (Foto/Diskominfo Kota Bogor.)

SEWAKTU.com — Upaya Pemerintah Kota Bogor dalam menelusuri kembali jejak peradaban Kerajaan Pajajaran menunjukkan perkembangan berarti.

Penelitian intensif di sejumlah situs bersejarah di Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan — seperti Situs Embah Jangkung dan Situs Kabayan — mulai mengungkap potensi besar terhadap sejarah masa lampau yang selama ini tertutup waktu.

Hasil sementara dari penelitian tersebut dipresentasikan dalam kegiatan Diseminasi Hasil Penelitian Potensi Warisan Budaya Kampung Lembur Sawah, yang digelar Jumat (31/10/2025).

Temuan awal ini diyakini tidak hanya memperkaya pengetahuan tentang sejarah Kota Bogor, tetapi juga berpotensi menghubungkan peradaban Pajajaran dengan sejarah global.

Baca Juga: Lapangan Mini Soccer Yasmin Hampir Rampung, Dedie Rachim Pastikan Proyek Lain Menyusul

Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, yang turut hadir dalam kegiatan di Saung Eling, menegaskan bahwa riset ini merupakan langkah strategis untuk menempatkan Bogor sebagai bagian penting dari peradaban dunia.

“Sinergi ini menjadi lompatan besar bagi Jawa Barat, apalagi kita akan membangun Museum Pajajaran sebagai pusat pelestarian sejarah dan edukasi budaya,” ujar Dedie dalam keterangan resmi Pemkot Bogor.

Pembangunan museum tersebut mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kebudayaan, sebagai bentuk komitmen nyata pemerintah dalam menjaga warisan sejarah dan memperkuat identitas budaya lokal.

Didampingi Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Bogor dan Provinsi Jawa Barat, tokoh masyarakat, serta warga setempat, Dedie meninjau langsung kondisi situs-situs yang berada di kawasan perkampungan hijau berlatar panorama Gunung Salak.

Baca Juga: Bupati Bogor Tinjau Rencana Pembangunan Hutan Kota di Citeureup, Dorong Konsep Pembangunan Berkelanjutan

Penelitian dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pengamatan arkeologis hingga pengumpulan cerita rakyat dan memori kolektif masyarakat sekitar.

Ketua TACB Kota Bogor, Taufik Hassunna, menyebut bahwa pandangan warga merupakan bagian penting dalam menyusun kerangka penelitian sejarah lokal.

Hasil penelitian awal setebal 140 halaman kini tengah disusun untuk memperkuat dugaan adanya aktivitas pemukiman kuno di kawasan tersebut.

Sementara itu, Ketua TACB Provinsi Jawa Barat Lutfi Yondri menyampaikan bahwa Bogor menjadi contoh daerah yang mampu menjaga kearifan lokal di tengah pesatnya pembangunan.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB