Dalam kondisi normal, tarif listrik nonsubsidi ditinjau setiap tiga bulan. Mekanisme tariff adjustment mempertimbangkan:
- Harga minyak mentah dunia (ICP)
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar
- Harga batu bara
- Inflasi
Namun, tahun ini pemerintah memilih menahan penyesuaian. Alasan utamanya adalah menjaga daya beli dan mencegah beban tambahan untuk rumah tangga.
Dengan demikian, tarif listrik Triwulan IV 2025 secara resmi tetap sama.
Baca Juga: Update Tarif Listrik PLN Terbaru 2025, Cek Golongan Anda Sekarang Juga!
Tarif Listrik PLN Terbaru (Lengkap Berdasarkan Golongan Daya)
Berikut daftar tarif listrik PLN terbaru sesuai data resmi pada November 2025:
1. Pelanggan Bersubsidi
Kategori ini tetap mendapatkan tarif yang lebih rendah:
- 450 VA - Rp 415/kWh
(Tarif paling rendah karena 100% mendapat subsidi pemerintah.) - 900 VA bersubsidi - Rp 605/kWh
- 900 VA RTM (nonsubsidi) - Rp 1.352/kWh
- 1300–2200 VA - Rp 1.444,70/kWh
- 3500 VA ke atas - Rp 1.699,53/kWh
2. Pelanggan Nonsubsidi
Tarif untuk kategori ini ditetapkan sesuai mekanisme umum ESDM–PLN:
- 900 VA nonsubsidi - Rp 1.352/kWh
- 1300 & 2200 VA - Rp 1.444,70/kWh
- 3500–5500 VA - Rp 1.699,53/kWh
- 6600 VA ke atas - Rp 1.699,53/kWh
Apa Dampaknya untuk Rumah Tangga Indonesia?
1. Pengeluaran lebih terprediksi
Pengguna listrik prabayar maupun pascabayar dapat menghitung kebutuhan tanpa kekhawatiran.
2. Stabil di tengah kenaikan harga pangan
Saat harga kebutuhan sehari-hari meningkat, tarif listrik yang tetap memberi ruang bernapas.
3. Mendukung rencana pengeluaran akhir tahun
Desember penuh kebutuhan tambahan: liburan, konsumsi, perayaan, hingga persiapan sekolah.
4. Menjaga psikologis keuangan
Ketidakpastian tarif listrik seringkali menimbulkan stres finansial. Stabilitas tarif membantu mengelolanya.
Baca Juga: Warga Bali Kembali Beraktivitas Seperti Biasa Setelah PLN Pulihkan Listrik Dari Bencana