5. Tawaran Ganti Tumbler Ditolak
Karena tidak ingin penumpang merasa dirugikan, Argi menawarkan mengganti tumbler tersebut.
Namun Anita menolak dengan alasan ingin prosedur resmi dijalankan sepenuhnya, termasuk pemeriksaan lebih lanjut dari pihak KAI Commuter.
Argi kemudian mengirim pesan meminta maaf atas kelalaian karena tidak memeriksa isi tas saat serah terima.
Baca Juga: HGN 2025: Pemkab Bogor Dorong Transformasi Kompetensi Guru di Era Digital dan AI
Respons Resmi KAI Commuter
KAI Commuter merespons kasus ini dengan tiga poin utama:
1. Tidak Ada Pemecatan Petugas
Rumor pemecatan dibantah. KAI menegaskan bahwa tidak ada tindakan disiplin berupa pemutusan hubungan kerja.
2. Investigasi Masih Berjalan
Perusahaan sedang menelusuri:
- bagaimana proses barang temuan ditangani,
- apakah ada kelalaian antar petugas,
- bagaimana alur komunikasi terjadi,
- serta mengumpulkan fakta dari kedua pihak.
3. Evaluasi Prosedur Penanganan Barang Temuan
Kasus ini membuka peluang evaluasi besar, terutama mengenai:
- alur serah terima antar petugas,
- pemeriksaan awal isi barang,
- dokumentasi wajib,
- dan SOP komunikasi dengan penumpang.
Baca Juga: Pemkab Bogor Siapkan 435 Koperasi Merah Putih, Bupati Rudy Fokus Perkuat Ekonomi Lokal
Analisis: Mengapa Kasus Ini Bisa Meledak?