Viral Kasus Tumbler Hilang di KRL, Begini Penjelasan Resmi dari KAI

Unggahannya di media sosial menjadi viral, memunculkan gelombang simpati sekaligus kritik pedas dari beberapa warganet.

Baca Juga: Pastikan Bantuan Tak Salah Sasaran, Pemkot Bogor Perketat Verifikasi DTSEN

Dari Viralnya Kasus ke Rumor Pemecatan Petugas

Setelah unggahan itu menyebar, sasaran warganet mengarah pada seorang petugas bernama Argi Budiansyah. Ia adalah petugas yang bertugas saat proses serah terima barang temuan.

Beberapa akun menyebut Argi dipecat akibat kelalaian. Rumor ini meluas dengan cepat, bahkan sebelum ada informasi resmi dari KAI.

Namun, KAI Commuter akhirnya memberikan klarifikasi penting:

Tidak ada pemecatan petugas terkait kasus ini.

Perusahaan menegaskan bahwa proses investigasi masih berjalan.

Meski begitu, narasi terlanjur membesar. Banyak warganet beralih menyalahkan penumpang, sementara sebagian lainnya tetap mencari jawaban pasti.

Klarifikasi Argi: “Saya Tidak Tahu Isi Tas Itu”

Melalui sederetan unggahan yang beredar, Argi akhirnya memberi penjelasan.

Ia menceritakan bahwa tas tersebut diserahkan oleh petugas walka tanpa penjelasan isi barang, dan ia hanya diminta mengambil foto sebagai bagian dari serah terima standar.

Argi mengakui tidak memeriksa isi tas sebelum menyimpannya di ruang Passenger Service (PS), karena kondisi gate sedang ramai penumpang pada jam sibuk.

Ketika penumpang datang mengambil barang dan diketahui tumbler hilang, Argi mengaku kaget karena sejak awal ia tidak tahu bahwa tas berisi lebih dari satu item.

Ia bahkan menawarkan mengganti tumbler sebagai bentuk tanggung jawab, tetapi Anita menolak karena ingin proses berjalan sesuai prosedur resmi.