SEWAKTU.com - Kasus tumbler hilang di dalam rangkaian KRL kembali ramai diperbincangkan setelah seorang penumpang mengunggah pengalaman pribadinya di media sosial.
Situasi ini memicu pro-kontra, bahkan menyeret nama seorang petugas KAI Commuter yang disebut-sebut terlibat dalam penanganan barang temuan.
Di tengah derasnya arus informasi, cerita ini berkembang cepat. Ada yang membela penumpang, ada yang membela petugas, dan tidak sedikit pula yang kebingungan karena berbagai versi kronologi tersebar begitu cepat.
Untuk memberikan gambaran utuh dan berimbang, artikel ini merangkum kronologi versi penumpang, versi petugas, hingga klarifikasi resmi KAI Commuter.
Baca Juga: Akses Terputus, Warga Bogor Selatan Minta Pemkot Segera Bangun Jalan Pengganti
Di era digital, satu unggahan bisa memantik ratusan komentar dalam hitungan menit. Begitulah yang terjadi saat Anita, seorang penumpang KRL, membagikan pengalamannya kehilangan sebuah tumbler dari tasnya yang tertinggal di kereta.
Yang membuat kasus ini meledak bukan hanya barang yang hilang, tetapi isu dugaan pemecatan petugas yang langsung menyulut emosi warganet.
Lalu, bagaimana kejadian ini sebenarnya terjadi? Mari kita telusuri satu per satu.
Kronologi
Pada Senin, 24 November, sekitar pukul 19.00 WIB, Anita naik KRL dari Tanah Abang menuju Rangkasbitung.
Ia turun di Stasiun Rawa Buntu, dan saat berjalan keluar, ia baru sadar bahwa cooler bag miliknya tertinggal di bagasi kereta.
Laporan pun dibuat ke petugas. Tas tersebut ternyata sudah ditemukan oleh petugas lain, dalam kondisi lengkap, bahkan sempat didokumentasikan dengan foto.
Namun, Anita diminta mengambil tas itu keesokan harinya di Stasiun Rangkasbitung karena tas telah berada di koordinasi petugas di sana.
Namun, saat pengambilan, Anita menemukan satu hal janggal: tumbler biru berisi kopi tidak lagi berada di dalam tas.
Artikel Terkait
Rudy Susmanto Tegaskan Sosialisasi BPD Harus Lebih Terarah: Bogor harus bangkit bersama..
Wujudkan Pembangunan yang Merata, Rudy Susmanto Tegaskan Konsolidasi BPD Jadi Fondasi Bogor Bangkit
Rudy Susmanto Tegaskan Sinergi Lintas Lembaga untuk PercepatanĀ KMP di 416 Desa dan 19 Kelurahan
Pemkab Bogor Siapkan 435 Koperasi Merah Putih, Bupati Rudy Fokus Perkuat Ekonomi Lokal
Pemkab Bogor Apresiasi Guru, Rudy Susmanto Serahkan Penghargaan di HGN 2025
Bupati Bogor Tegaskan Guru Sebagai Pilar SDM, Komitmen Tingkatkan Kompetensi dan Kesejahteraan
HGN 2025: Pemkab Bogor Dorong Transformasi Kompetensi Guru di Era Digital dan AI