news

Fakta Lengkap Allied Hill yang Kuasai Saham 92 Persen Toba Pulp Lestari 2025 di Balik Isu Banjir Sumatra

Selasa, 2 Desember 2025 | 11:13 WIB
Hutan Tapanuli yang kembali menjadi sorotan publik di tengah bencana banjir bandang. Foto: Istimewa.

Warga menuduh perusahaan:

  • Mengambil ruang hidup masyarakat adat
  • Mengubah lanskap hutan
  • Melakukan intimidasi di lapangan

Aksi unjuk rasa berlangsung sepanjang tahun 2025. Bahkan pada Oktober, Komisi XIII DPR melakukan kunjungan lapangan dan membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mengurai konflik.

Bagi masyarakat adat, kontrol atas tanah bukan sekadar soal ekonomi tetapi soal identitas, budaya, dan keberlanjutan hidup.

Baca Juga: Kritik Pedas Raline Shah soal Banjir Sumatra Viral di Media Sosial

Pernyataan Resmi TPL: Semua Tuduhan Kami Bantah

Di tengah tudingan berlapis, TPL akhirnya memberi penjelasan lewat pernyataan resmi. Anwar Lawden, Direktur & Sekretaris Perusahaan, menyampaikan bahwa seluruh kegiatan perusahaan telah mengikuti standar konservasi yang berlaku.

Menurut paparan resmi TPL:

  • Luas area: 167.912 hektare
  • Area tanam eucalyptus: ± 46.000 hektare
  • Area konservasi: mayoritas wilayah lainnya
  • Audit KLHK 2022–2023 menyebut TPL taat regulasi
  • Aktivitas panen & replanting mengikuti dokumen AMDAL

Anwar meminta publik berhati-hati dan mengedepankan data valid sebelum menyimpulkan sesuatu.

Siapa Pemilik PT Toba Pulp Lestari Tahun 2025?

Untuk mengurai semua narasi yang beredar, perlu mengacu pada dokumen resmi pasar modal. Ada dua anggapan populer di publik:

  1. TPL adalah milik Luhut Binsar Pandjaitan
  2. TPL masih bagian dari grup Sukanto Tanoto / RGE

Baca Juga: Pakar ITB Ungkap Penyebab Utama Banjir Bandang Sumatera

Namun apakah itu benar?

1. Apakah TPL Milik Luhut Binsar Pandjaitan?

Tidak.

Dokumen pasar modal Indonesia tidak mencatat keterlibatan Luhut sebagai pemilik TPL.

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB