SEWAKTU.com - Pegiat media sosial Denny Siregar mengomentari banyaknya tenaga kesehatan (nakes) di Singapura yang mundur saat kasus Covid-19 sedang mengganas di negara tersebut.
Ribuan nakes Singapura mundur karena kelelahan menangani pasien Covid-19 yang terus bertambah.
Denny Siregar lantas membandingkan nakes Singapura dengan nakes Indonesia.
Baca Juga: Gaji Dokter di Singapura Rp280 Juta, Perawat Rp32 Juta, Kok Ramai-ramai Mundur?
Denny Siregar memuji nakes Indonesia yang tetap menjadi garda dalam menghadapi Covid-19.
Meskipun ribuan nakes Indonesia menjadi korban dan gugur akibat Covid-19, mereka pantang menyerah.
Pada September 2021, Lapor Covid-19 mencatat, jumlah nakes Indonesia yang meninggal akibat Covid-19 sebanyak 2.029 orang.
Baca Juga: Covid-19 Singapura Mengganas, Sehari 3.496 Kasus
Dari jumlah tersebut, sebanyak 730 orang atau 35,9% berprofesi sebagai dokter.
Sedangkan perawat yang meninggal akibat Covid-19 sebanyak 667 orang atau 32,8% dari total tenaga kesehatan yang meninggal akibat Covid-19.
"Saya harus angkat topi untuk nakes-nakes Indonesia. Meski negeri ini di awal-awal selalu dibilang buruk penanganan covidnya, tapi mental nakesnya seperti para pejuang di masa penjajahan. Pantang mundur," kata Denny Siregar, dikutip Sewaktu.com dari akun Twitter @Dennysiregar7 pada Rabu, 3 November 2021.
Baca Juga: OPM Serang Nakes Karena Kecewa Dicueki PBB, Ancam Hancurkan Semua Fasilitas Publik
Nakes Singapura patut meniru mental nakes Indonesia yang tidak pernah menyerah menghadapi Covid-19.
"Singapura baru terasa, melawan covid memang perlu mental baja," jelas Denny.