news

Ramai #PercumaAdaPolisi, Ini 9 Kelakuan Petugas yang Bikin Jengkel Pelapor

Kamis, 16 Desember 2021 | 00:01 WIB
Tangkap layar Twitter trending percuma lapor Polisi/twitter/

2. Dimarahi saat Lapor Polisi

Meta Kumala (32) yang menjadi korban perampokan itu menceritakan bagaimana ia justru diomeli oleh oknum anggota Polsek Pulogadung saat melaporkan kejahatan yang dialaminya. Usai unggahan Meta itu viral di media sosial, kepolisian pun baru bersikap serius menangani kasus ini.

Baca Juga: Kecewa Laporannya Tak Diproses, Eks Polwan Bongkar Kasus Polisi dan Orang Kaya

Meta menjadi korban pencurian di Jalan Sunan Sedayu, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, pada Selasa 7 Desember 2021 pukul 18.45 WIB. Awalnya, Meta melakukan transaksi melalui anjungan tunai mandiri (ATM) yang tersedia di minimarket jalan tersebut.

"Saya transaksi agak lama di situ, sekitar 40 menit-an di dalam minimarket itu," kata Meta saat dihubungi, Minggu 12 Desember 2021. 

Dari situlah, komplotan pencuri kemudian menyasar Meta. Saat itu, Meta mengendarai mobil menuju rumahnya sepulang bekerja. Beberapa meter kemudian, ada sepeda motor yang mengikutinya. Hal itu terjadi dua kali. Pertama, seseorang mengetuk spion mobil Meta. Selanjutnya, giliran kaca mobil Meta yang diketuk. 

"Orangnya sambil ngomong, 'Itu bahayain orang'," ucap Meta. 

Karena penasaran, Meta pun turun dan mengecek mobilnya. Namun, saat Meta turun, seseorang membuka pintu mobil bagian kiri dan mengambil tasnya. Meta kehilangan tas yang berisi kartu ATM, KTP, kartu kredit, hingga kunci mobil. Selain itu, uangnya senilai Rp 7 juta ikut raib.

Baca Juga: Eks Polwan Polisikan Saudara Kandung, Tuding Anggota Polsek Marawola Minta Duit

Diomeli saat lapor di Polsek Pada malam itu juga, Meta melaporkan bahwa dirinya menjadi korban pencurian. Ia melapor ke Kepolisian Sektor Pulogadung. Meta menyebutkan bahwa ia kehilangan uang senilai Rp 7 juta dan beberapa kartu yang ditaruh di dalam tasnya. 

"Saya nyebutlah ada lima ATM (yang hilang). Terus salah satu polisi itu berucap, enggak enak nadanya," ujar Meta. "Dia bilang, 'Ngapain sih ibu punya ATM banyak-banyak? Kalau gini kan jadi repot. Percuma kalau dicari juga pelakunya. Memang ibu enggak tahu adminnya itu mahal?'," ucap Meta menirukan omongan polisi tersebut. 

Meta pun kecewa. Ia sedang susah, tetapi malah kena omel dari polisi. Meta juga menyayangkan ucapan yang keluar dari polisi itu. 

"Bukan sesuatu yang penting dan enggak banget disampaikan oleh polisi, dan saya langsung sudah il-feel (hilang feeling)-lah istilahnya. Ini polisi gimana sih enggak ada iba, enggak ada simpati," kata Meta. "Caranya menyampaikan enggak pas ya, karena saya sedang kesusahan. Terus kenapa bahas ATM banyak? Adminnya mahal?" tutur Meta. 

Baca Juga: Didampingi Para Sahabatnya, Inilah Penampakkan Jenazah Laura Anna, Cantik Banget

Di Polsek Pulogadung, Meta ditanya nama lengkap, tanggal lahir, dan barang-barang yang hilang. Namun, setelah itu, polisi tidak memberitahu kepada Mita ihwal prosedur selanjutnya. Meta kemudian disuruh pulang untuk menenangkan diri. 

Halaman:

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB