SEWAKTU.com -- World Health Organization (WHO) atau Badan Kesehatan Dunia memberikan imbauan kepada negara-negara untuk menunda atau membatalkan perayaan natal dikarenakan peningkatan kasus Covid-19 Omicon.
WHO memberitahu untuk menghentikan penyebaran varian Omicron yang terbukti dapat menyebar lebih cepat dibandingan varian Delta.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam konferensi pers di Geneva untuk lebih baik dibatalkan.
Baca Juga: Fuji dan Thariq Halilintar Semakin Dekat, Begini Tanggapan Ayah Bibi Andriansyah
“Sebuah acara yang dibatalkan lebih baik daripada kehidupan yang dibatalkan,” kata Tedros Adhanom.
"Lebih baik membatalkan sekarang dan merayakannya nanti daripada merayakan sekarang dan berduka nanti,” lanjutnya.
Tedros juga memperingatkan bahwa varian Omicron juga menyebabkan infeksi pada orang-orang yang sudah divaksinasi atau telah pulih dari Covid-19.
"Sekarang ada bukti yang konsisten bahwa Omicron menyebar secara signifikan lebih cepat daripada varian Delta," katanya.
"Dan kemungkinan besar orang yang divaksinasi atau pulih dari Covid-19 dapat terinfeksi kembali," ucap Tedros.
Baca Juga: 4 Rekomendasi Merk Oli Motor Matic, Jangan Salah untuk Kesehatan Mesin Motor
Kepala Ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan varian Omicron dapat menghindari beberapa respons kekebalan tubuh, yang berarti program dosis booster atau ketiga yang digunakan di banyak negara harus ditargetkan kepada orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah.
“Omicron tampaknya lebih pintar dalam menghindari antibodi yang dihasilkan oleh beberapa vaksin Covid-19 tetapi ada bentuk kekebalan lain yang dapat mencegah infeksi dan penyakit, karena kami tidak percaya semua vaksin menjadi tidak efektif sama sekali,” ujarnya.
Sebelumnya, Omicron ditemukan pertama kali di negara Afrika Selatan dan sudah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia.***