news

Omicron Belum Selesai, Virus Corona Varian Baru Ditemukan

Rabu, 5 Januari 2022 | 18:38 WIB
Ilustrasi COVID-19 varian Omicron (Foto/ Pexels - @edward-jenner)

Sewaktu.com -- Covid-19 varian Omicron masih menyebar luas dan belum tuntas, ada lagi varian baru yang ditemukan di Prancis. Varian itu bernama B.1640.2 atau disebut varian IHU. Varian tersebut ditemukan para peneliti si Méditerranée Infection University Hospital Institute (IHU).

Teknologi masa depam Oxford Nanopore Technologies dalam whole genome sequencing menyebutkan varian B.1640.2 atau IHU memiliki hingga 46 mutasi genetik. Omicron, sebagiamana diketahui memiliki 50 mutasi genetik—dan di baguan protein paku-nya memoliki 36 mutasi khusus.

Baca Juga: Medina Zein Resmi Tersangka! Marissya Icha Tegaskan Ogah Damai atau Mediasi Lagi

Di Prancis sejauh ini, sudah ada 12 kasus infeksi varian terbaru ini. Menurut laporan, kasus tersebut terjadi di daerah dekat Marseilles sejak November tahun lalu. Semua kasus terinfeksi tersebut diketahui memoliki riwayat perjalan ke Kamerun. 

Hingga saat ini, belum diketahui apakah varian terbaru IHU itu terjadi di negara lain selain Prancis.

Baca Juga: Soal Boneka Arwah, Psikolog Lita Gading Ingatkan Ivan Gunawan : Hati-hati, Nanti Merusak Reputasi Kamu

Dilaporkan, varian IHU memiliki 46 mutasi genetik dan kehilangan 37 gen dari varian orisinal dalam 30 substitusi asam amino yang terjadi pada varian tersebut.

Sebuah studi yang belum dipublikasikan menemukan varian IHU belum mendapatkan tinjauan dari ahli lainnya. Meski begitu, sudah dipos di repositori MedRxiv pada 29 Desember 2021 lalu.

Varian IHU juga ditemukan tak memiliki 12 asam amino yang ada pada varian orisinal dari Wuhan.

Baca Juga: Meski Masuk Nominasi Aktor Terbaik, Lee Jung Jae Tolak Hadiri Golden Globe 2022, Ini Alasannya

Sebanyak 14 substitusi asam amino, termasuk yang dikenal sebagai N501Y dan E484K—yang terkandung salam varian-varian Beta, Gamma, Theta dan Omicron, ditemukan berlokasi di bagian protein paku si virus itu sendiri. Sembilan dari 14 susunan asam amino yang menghilang juga berasal dari bagian vital virus dalam menginfeksi sel ini.

"Data-data ini adalah contoh yang lain lagi betapa kemunculan varian-varian virus corona Covid-19 tak mudah diprediksi, dan dari introduksi mereka di sebuah wilayah geografis tertentu di luar negeri,” ungkap para penelitinya di MedRxiv.

Baca Juga: Cara Membuat Stiker WhatsApp Sendiri, Bikin Chattingan Makin Asyik

Epidemiolog Eric Feigl-Ding memperingatkan jika varian baru akan terus bermunculan tapi tak selalu lebih berbahaya. Varian menjadi berbahaya dan terkenal apabila memiliki kemampuan berlipat ganda dikarenakan jumlah mutasi genetiknya.

“Itu yang terjadi dengan Omicron, yang lebih mudah menular dan lebih lihai menghadapi respons imun tubuh. Kita masih harus melihat di kategori mana varian terbaru, IHU, ini akan berada,” tandasnya.

Tags

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB