SEWAKTU.com -- Tersangka ujaran kebencian berlandaskan SARA, Ferdinand Hutahaean menulis surat permohonan maaf kepada publik ketika dirinya saat di balik jeruji penjara.
Ferdinand Hutahaean menuliskan permintaan maaf yang bertuliskan dua poin. Pada surat yang ditulisnya, Ferdinand Hutahaean mengkhususkan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan para tokoh masyarakat sampai pemuka agama.
Pada surat permohonan maaf, Ferdinand Hutahaean menjelaskan dua poin, poin yang pertama dia meminta kebesaran hati warga dan pemuka agama atas gaduh yang diakibatkan cuitannnya soal Allamu lemah.
Baca Juga: Kode Redeem FF 18 Januari 2022, Reward Sekarang Juga!
Dalam poin pertama ini, Ferdinand Hutahaean cuitan "Allahmu Lemah" merupakan sebuah kekhilafannya. Ferdinand Hutahaean berdalih tidak sedikitpun berniat menyerang atau menyinggung pihak mana pun.
"Sebagai seorang muslim saya justru ingin menegaskan bahwa tiada lain tempat berlindung kecuali Allah SWT," tulis pria Direktur Eksekutid Indonesia Police Monitoring itu, Senin 17 Januari 2022.
Ferdinand Hutahaean pada meminta bimbingan atas kekhilafannya tersebut serta mohon doanya agar proses hukum yang ia hadapi berjalan dengan lancar.***