SEWAKTU.com -- Pemerintah sudah menyusun aturan-aturan ibadah selama Bulan Ramadhan 2022 dan perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah atau lebaran untuk tak membuat lonjakan kasus pandemi. Banyak yang bertanya kapan Salat Tarawih dimulai.
Diketahui, bulan Ramadhan 2022 tinggal menghitung hari, untuk itu wajar jika umat muslim menyambut bulan suci dan mengetahui kapan Salat Tarawih dimulai.
Untuk lebih jelasnya tentang Ramadhan 2022 dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah dan kapan Salat Tarawih dimulai simak artikel lengkap dibawah ini.
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19 Dewi Nur Aisyah menuturkan sekarang pihaknya bersama beberapa kementerian dan lembaga terkait seperti Kementerian Agama tengah membahas aturan pelaksanaan ibadah selama ramadan dan lebaran mengikuti kondisi pandemi yang terjadi.
Baca Juga: Kenali 10 Jenis Kurma yang Cocok Untuk Hidangan Berbuka Puasa di Bulan Ramadhan
"Sampai saat ini kita masih dalam diskusi meskipun sama lah, prokes itu tidak boleh dilepas sebenarnya, yang sudah turun itu di Jawa dan Bali loh, luar Jawa-Bali kan belum, jadi juga harus dipertimbangkan pada saat pengambilan kebijakan," jelas Dewi dalam jumpa diskusi PROKAMI Jawa Barat, ditulis Senin 7 Maret 2022.
Ia menilai, aturan ibadah Ramadhan 2022 dan lebaran yang bakal dikeluarkan nanti tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, namun hal itu masih dalam perumusan oleh pemerintah.
"Regulasi bisa saja dibuat, tapi nanti di lapangan implementasinya juga butuh bantuan dari masyarakat, ketika harus jaga jarak, nanti di Masjid dempet-dempetan lagi, nah akhirnya punya kondisi-kondisi lain yang malah bisa membawa potensi transmisi virus yang orang kelompok rentan dan terjadi fatalitas," bebernya.
Baca Juga: Ini Dia 2 Sikap Seorang Muslim yang Harus Dilakukan Dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan
"Jadi untuk saat ini masih digodok, kurang lebih kita berkaca pada pengalaman sebelumnya, kita sudah ada beberapa standar, kalau prokes mah itu sudah pakem sama Kemenag juga sudah," tutur Dewi.
Dewi membeberkan secara nasional jumlah kasus covid-19 saat ini sudah menurun dari puncaknya 64.718 kasus menjadi saat ini 46.643 kasus aktif.
Dia menyebutkan di Banten sudah turun dari 7.283 kasus menjadi 2.396 kasus, Jawa Barat dari 16.251 menjadi 9.778 kasus, Bali dari 2.556 menjadi 470 kasus, Jawa Timur dari 8.977 menjadi 5.413 kasus, DKI Jakarta dari 15.825 menjadi 4.675 kasus.
"Yang masih naik itu Jawa Tengah dan Yogyakarta, ini masih menuju puncak, tapi tidak tahu puncaknya dimana," pungkasnya.***