SEWAKTU.com -- Informasi pesan tersebar perihal broadcast WhatsApp yang mengatakan bahwa Timsus BAIS merupakan sutradara aksi demo 11 April 2022 yang bakal dilaksanakan mahasiswa dengan membawa beberapa nama tokoh nasional.
Pada pesan berantai tersebut, diungkapkan bahwa ada sederet nama tokoh nasional yang dinilai merupakan mentor atau kontributor aksi demo 11 April 2922.
Salah satu nama yang diungkapkan yaitu Ketua Umum Syarikat Islam Hamdan Zoelva. Hamdan Zulva dengan tegas membantah dirinya menjadi mentor aksi mahasiswa yang rencananya digelar Badan Eksekutif Mahasiswa se-Indonesia (BEMSI).
“Kalau soal kebebasan mahasiswa dan rakyat banyak mengeluarkan aspirasi, itu hak yang dijamin undang-undang, bahkan konstitusi. Saya mendukung penuh. Tetapi yang saya alami ini adalah penyebutan tak bertanggung jawab bahwa saya termasuk mentor atau kontributor aksi tersebut di bidang hukum dan advokasi, itu tidak benar,” terangnya dalam keterangan tertulisnya pada Minggu 10 April 2022.
Bukan cuma itu, ada sederet nama yang diungkapkan sebagai ‘mentor bidang hukum dan advokasi’ bersama Zainal Arifin dan Bussyro Muqoddas. Selanjutnya ada nama Rizal Ramli, Rusli Abdullah juga disebutkan dalam pesan berantai itu sebagai mentor bidang ekonomi.
Tak hanya itu saja, ada juga nama Jumhur Hidayat, Ubaidillah Badrun, Syahganda Nainggolan hingga Ferry Mursidan Baldan yang disebut sebagai mentor bidang isu politik.
“Beredar di group WA Skenario setingan Aksi Senin 11 April 2022 mencantumkan nama saya sebagai mentor/kontributor aksi. Sepanjang menyebut sama saya, info tersebut tidak benar dan menyesatkan,” cuit Hamdan.
Baca Juga: Kacau! Kepala HRD Bank Swasta Rampok Bank BJB, Padahal Gajinya Rp60 Juta per Bulan
“Saya justru baru dengar info ada Aksi mahasiswa 11 April. Saya tambah kaget, ketika menyebut nama saya sebagai salah satu mentor/konstributor. Jelas info tersebut menyesatkan dan tidak bertanggung jawab," terangnya.
Lalu, Jumhur Hidayat telah menyangkal perihal dengan aksi tersebut, apalagi menjadi mentor di dalamnya. Ia mengemukakan, jika informasi yang beredar tersebut merupakan hoaks.
Ia menilai bahwa info yang mencantumkan namanya dengan mengatasnamakan Timsus BAIS tidak hanya merupakan informasi yang salah, namun juga “menjadi fitnah yang keji terutama bagi saya dan keluarga saya.”
“Pada hemat saya, aksi tanggal 11 April 2022 tersebut merupakan buah pemikiran dari para mahasiswa sendiri, bukan karena hasutan apalagi perintah dari orang per orang,” jelasnya.
Dijelaskan, Jumhur sama sekali tidak kenal dengan mahasiswa yang merencanakan aksi 11 April 2022 tersebut.