SEWAKTU.com -- Beredar informasi yang menyebutkan harga mie naik tiga kali lipat. Kenaikan tersebut disebabkan karena beberapa faktor. Berikut penjelasannya.
Belakangan masyarakat dibuat resah dengan informasi harga mie naik 3x lipat. Benarkah harga mie instan naik tiga kali lipat? Isu hara mie naik tiga kali lipat ditanggapi oleh perusahaan terbesar mie di Indonesia yaitu PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
Benarkah harga mie naik tiga kali lipat akan terjadi di Indonesia? Lantas, karena faktor apa harga mie naik 3x lipat? Isu harga mie naik tiga kali lipat dijawab bos Indofood.
Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk Franciscus Franky Welirang memberikan komentar perihal isu harga mie instan naik karena harga gandum yang terjadi melonjak seiring perang Rusia-Ukraina.
Baca Juga: Harga Mi Instan Naik, Ini 7 Merek Mi Populer di Indonesia
Bos Indofood tersebut menuturkan bahwa harga gandum tertinggi sampai ke Indonesia baru Agustus dan September 2022 tahun ini. Hal tersebut menurut keyakinannya tidak bakal berdampak banyak ke harga mie naik 3 kali lipat.
"Sampai Agustus dan September ini harga gandum tertinggi tiba di Indonesia, dampak kenaikannya juga tetap kecil. Nggak banyak pengaruhnya," terangnya, Rabu 10 Agustus 2022.
Franky menuturkan keyakinan atas kecilnya pengaruh tersebut ia dasarkan pada komponen mi instan produksi Indofood. Ia mengatakan terigu yang dihasilkan dari biji gandum tidak terlalu banyak digunakan dalam produksi mi.
"Kalau tahu costing mi instan baru orang mengerti bahwa mi instan bukan hanya terigu, komponen terigunya juga tidak besar-besar amat," katanya.
Harga gandum melesat akibat perang antara Rusia dengan Ukraina belakangan ini. Berdasarkan data Trading Economics, Rabu 10 Agustus 2022, rata-rata harga gandum dunia mencapai US$787,51 per gantang.
Baca Juga: Habiskan 13 Miliar Bungkus Mi Instan, Ini Cita Rasa Mi Favorit Masyarakat Indonesia
Harga ini tercatat naik 8,17 persen dari tahun lalu. Karena kenaikan harga itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta masyarakat pecinta mi instan untuk waspada, karena harganya bakal naik tiga kali lipat dalam waktu dekat.
Menurutnya kenaikan harga ini karena terganggunya rantai pasok gandum sebagai bahan utama mi instan imbas perang dagang Rusia-Ukraina.
Ukraina adalah eksportir utama gandum dunia, sehingga perang yang terjadi disana mengakibatkan pengiriman pasokan tersendat.