Usai kereta gerak lagi, lelaki tersebut masih melakukan hal yang sama. Bahkan, PU sempat memukul tangan pria itu dengan buku. Lelaki itu langsung mengangkat tangan kirinya dan pegangan ke handgrip.
Ketika kereta berhenti di Stasiun BNI City, PU memutuskan untuk memfoto pelaku. Lelaki itu tidak protes. Dia menutupi wajahnya dengan berpura-pura membetulkan maskernya.
Stasiun tujuan PU di Stasiun Sudirman. Dari BNI City ke Sudirman cuma sekitar setengah menit. Di waktu singkat itu, PU marah-marah kepada lelaki itu. PU menarik tangan lelaki itu supaya turun di Stasiun Sudirman. Tapi pria itu menolak.
Baca Juga: Claudia Senduk Ngaku Dapat Pelecehan Seksual dari Razman Arif Nasution, Paha Dielus Lalu...
Antara takut dan bingung, akhirnya PU memilih turun di Stasiun Sudirman sambil terus memaki-maki pria itu dari luar gerbong.
Di Stasiun Sudirman, PU duduk untuk menenangkan diri. Setelah bisa berpikir dengan jernih, PU menjadi menyesal. Kenapa tidak membawa orang itu ke petugas di dalam kereta, supaya ada tindakan secara hukum.
PU mencoba ngejar pelaku ke Stasiun Manggarai dan melapor petugas. Namun, dia tak tahu, apakah lelaki itu turun di Stasiun Manggarai. Dia ingin melihat CCTV. Tapi, untuk meliat CCTV perlu banyak prosedur. Akhirnya, niat itu dibatalkan.
Hingga sekarag, PU masih tidak percaya peristiwa itu dialaminya.
"Gila ya, ternyata urusan pelecehan bukan cuma cewek korbannya, tapi cowok juga. Cewek mungkin ngerasain syok terapi, takut dll. Kalo gue, yg nyisa itu emosi. Kalo aja td gue bisa mikir jernih, gue seret dia keluar. Atau gebukin sampe babak belur," tulis PU dalam cuitan Thread Twitternya.***