Pria Dapat Pelecehan Seksual Sesama Pria di KRL Jurusan Bekasi, Jeruk Makan Jeruk Mengintai

SEWAKTU.com -- Seorang pria mengaku dapat tindakan pelecehan seksual dari seorang pria, saat dirinya naik kereta Commuter Line.

Insiden pria dapat pelecehan seksual sesama pria dilihat pada unggahan Thread Twitter pria tersebut, dengan aku Twitter ***janggalama.

Menurut penjelasan pria yang mendapat pelecehan seksual, pria berinisial PU, naik kereta Commuter Line di Stasiun Duri, jurusan Angke - Cikarang (5026B-Bekasi Line), sekitar pukul 8.59 Wib.

Ketika dirinya tiba di Stasiun Tanah Abang, satu stasiun dari Stasiun Duri, naiklah seorang pria.

Ia menceritakan, posisi orang yang mendapat pelecehan seksual (PU), berdiri sambil membaca buku. Pelaku seorang pria yang baru masuk kereta, berdiri di samping PU. Ada jarak sekitar 20 cm di antara keduanya.

Baca Juga: Laporan Pelecehan Seksual Putri Candrawathi Dihentikan, Bukti Brigadir J Tak Pernah Lecehkan Istri Ferdy Sambo

Namun, saat pria yang baru naik kereta itu naik, tangan kanannya pegangan handgrip (untuk pegangan agar tidak jatuh), sementara tangan kiri menjuntai ke bawah di samping paha.

Ketika KRL sudah mulai berjalan, tangan kiri lelaki baru masuk tersebut, menyenggol area selangkangan PU.

"Gue pikir wajar karena hentakan dari kereta, badannya jadi kegoyang dan gak sengaja kena ke gue," tulis PU.

Namun demikian, sepanjang perjalanan Tanah Abang ke Karet, tangan kiri lelaki tersebut beberapa kali menghampiri badan PU. Tangan pria itu seakan berusaha menjangkau dengan sengaja.

"Kalian taulah posisi wajar org berdiri itu kayak gimana. Ini tangannya bergerak jauh ngeraba selangkangan gue!" jelas korban berinisial PU.

Baca Juga: Alamak! Razman Arif Nasution Lakukan Pelecehan Seksual ke Claudia Senduk saat Pakai Sarung

Usai beberapa kali mendapat pelecehan seksual, PU menilai tindakan orang itu tidak wajar, dan bersikap seolah-olah tangannya terayun secara tidak sengaja karena turbulensi dari kereta.

"Gue sempat ngeblank selama beberapa saat. Asli, ini momen yg sulit dijelaskan," jelas PU dalam Twitternya.