SEWAKTU.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan keyakinannya bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan III 2022 akan tumbuh meskipun harga BBM mengalami kenaikan.
Luhut Binsar Pandjaitan optimis ekonomi Indonesia akan berkembang pesat walaupun harga BBM naik.
Menurut Luhut Binsar Pandjaitan, kenaikan harga BBM tidak mempengaruhi daya beli masyarakat.
Pasalnya, optimisme itu berdasarkan tren pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tumbuh di atas lima persen sejak triwulan IV 2021 tahun lalu.
Baca Juga: Bocoran Harga Terbaru BBM Pertalite dan Solar Bersubsidi, Mulai Berlaku 1 September 2022
"Saya pikir kita semua telah tahu bahwa kuartal kemarin kita masih bertumbuh 5,44 persen. Sebenarnya sesuai ekspetasi kita juga," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
"Dan kita juga memprediksi, meskipun nanti mungkin akan ada kenaikan penyesuaian harga minyak, BBM, kita kelihatannya masih bisa kuartal depan ini lebih baik dari 5,44 persen," lanjutnya.
Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rasa optimisnya itu didasari oleh meningkatnya mobilitas masyarakat keluar rumah sejak vaksinasi masal.
"Meski kita saat ini berada di tengah kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, perekonomian Indonesia masih jadi salah satu yang terbaik dari yang lain," ujar Luhut Binsar Pandjaitan seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: PDIP Sebut Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Bisa Bebani Masyarakat: Memicu Inflasi Tak Terkendali
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi yang baik juga ditandai dengan tingginya minat investor.
Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan dan mengapresiasi kinerja investasi yang mampu tumbuh tinggi, yakni mencapai 35,5 persen pada triwulan II 2022.
Selain itu, kinerja gemilang ekspor juga turut mendorong surplus neraca perdagangan selama 27 bulan berturut-turut.
"Perlu kita ketahui bahwa kinerja ekspor kita merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Ini tidak pernah kita duga juga sebenarnya," tuturnya.***