PDIP Sebut Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Bisa Bebani Masyarakat: Memicu Inflasi Tak Terkendali

SEWAKTU.com - Ketua DPD PDIP Jawa Barat, Ono Surono mengatakan pemerintah untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Ono Surono menilai kenaikan BBM bersubsidi nantinya akan membebani masyarakat.

Menurutnya, dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi bisa memicu inflasi yang tak terkendali.

"Naiknya harga BBM akan sangat dikhawatirkan menimbulkan inflasi tak terkendali yang pada akhirnya membebani rakyat," kata Ono dalam keterangan persnya.

Baca Juga: Harga BBM Pertalite dan Solar Naik Hari Ini? Berikut Daftar Lengkap BBM Subsidi Pertamina

Selain itu, kenaikan harga BBM bersubsidi bisa berimbas pada kenaikan harga kebutuhan pokok. 

"Harga kebutuhan pokok melambung lantaran biaya produksi yang mengalami kenaikan," ujarnya.

Hal itu diungkapkan Ono Surono dalam Rapat Kerja Wilayah PDIP Jabar, yang meliputi wilayah Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.

Dalam kesempatan itu, Ono menjelaskan bahwa seperti yang diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa APBN 2022 Semester I masih surplus.

Baca Juga: Harga BBM Pertalite dan Solar Naik Pekan Depan, Negara Gak Kuat Bayar Subsidi 502,4 triliun

Sehingga, pemerintah masih mampu memberikan subsidi energi hingga Rp502 triliun.

Menurut Ono, yang saat ini menjadi perhatian pemerintah adalah memperketat penyaluran BBM bersubsidi kepada rakyat yang berhak.

"Dan memastikan penyaluran BBM subsidi untuk kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan produksi dan distribusi skala rakyat rakyat dan berkaitan dengan pangan serta bahan-bahan pokok lainnya, seperti kegiatan pada sektor pertanian, perikanan dan UMKM," tuturnya.***