SEWAKTU.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengatakan pemerintah belum akan mengumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite dan solar bersubsidi.
Pasalnya, pemerintah masih harus menghitung secara detil untuk penyesuaian harga BBM pertalite dan solar bersubsidi.
"Belum Minggu ini, kita masih melakukan exercise kalau begini berapa, kalau revisi ini dampaknya apa ini dihitung secara keseluruhan dan selalu diingatkan pak Jokowi dihitung hati-hati dulu," kata Menteri ESDM, Arifin Tasrif.
Baca Juga: Foto Ipda Jevo Batara Anak Irjen Napoleon Bonaparte Buat Wanita Jatuh Cinta, Blasteran Setampan Ini
Menurut info yang beredar, kenaikan harga BBM pertalite dan solar bersubsidi akan diumumkan pada 31 Agustus 2022 mendatang.
Bocoran harga BBM pertalite dan solar bersubsidi terbaru belum bisa dipastikan.
Ada pendapat yang mengungkapkan harga pertalite akan naik antara Rp1.000 hingga Rp2.500 per liternya, namun ada yang berpendapat harga paling idealnya pada angka Rp10.000 per liternya.
Baca Juga: Harga BBM Pertalite dan Solar Naik Hari Ini? Berikut Daftar Lengkap BBM Subsidi Pertamina
Untuk solar bersubsidi kemungkinan akan naik menjadi Rp7.200 per liter yang sebelumnya Rp5.150 per liter.
Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan jika tanpa subsidi, idealnya harga pertalite berkisar Rp14.450 per liternya.
Namun, karena pertalite masuk dalam kategori BBM bersubsidi maka harga idealnya tidak akan mencapai Rp.14.450 per liter.
Angka dan tanggal pemberlakuan ini masih dalam perkiraan dan belum pasti hingga pemerintah mengumumkan harga resmi BBM terbaru.***
Artikel Terkait
Airlangga Hartarto: Harga BBM Pertalite Rp13.150 per Liter dan Pertamax jadi Rp15.150 per Liter
Luhut Beri Kode Jokowi Akan Umumkan Kenaikan Harga BBM Dalam Waktu Dekat
Harga BBM Pertalite dan Solar Naik Pekan Depan, Negara Gak Kuat Bayar Subsidi 502,4 triliun
Harga BBM Pertalite dan Solar Naik Hari Ini? Berikut Daftar Lengkap BBM Subsidi Pertamina
PDIP Sebut Kenaikan Harga BBM Bersubsidi Bisa Bebani Masyarakat: Memicu Inflasi Tak Terkendali