Sewaktu.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas langsung tancap gas bahas nasib honorer.
Azwar Anas yang baru dua hari dilantik menjadi Menteri PANRB bertemu dengan pimpinan Lembaga Administrasi Negara (LAN) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk membahas nasib honorer.
Mantan Bupati Banyuwangi itu bertekad mengurai masalah honorer atau tenaga non-ASN yang menjadi perbincangan publik.
Baca Juga: Pusat Siapkan 10.664 Formasi P3K Garut 2022, yang Diambil Cuma 3.330, Kenapa?
Azwar Anas mendiskusikan masalah tersebut dengan Kepala LAN Adi Suryanto dan Plt. Kepala BKN Bima Haria Wibisana, di kantor Kementerian PANRB, Jumat 9 September 2022.
"Saya mencoba melihat permasalahan yang selama ini terjadi. Perlu berinovasi untuk mendapatkan solusi yang tepat agar masalah yang ada ini tidak berkepanjangan," ucap Anas, dikutip Sewaktu.com dari website resmi Kementerian PANRB.
Anas menegaskan penataan tenaga honores harus segera diselesaikan agar tidak berkepanjangan.
Baca Juga: Terungkap Formasi P3K Garut 9.210 Tak Diambil, Gaji PPPK Rp 191 M dari Pusat Akhirnya Jadi SILPA
Anas mengaku sudah bertemu dan membahas masalah itu dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi).
Dalam waktu dekat Anas juga akan bertemu dengan Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) dan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi).
"Nanti kami detilkan ini dengan tim kecil APPSI, Apkasi, dan Apeksi. Kami juga akan intens cari formula soal tenaga honorer ini," kata Anas.
Baca Juga: 600 Guru Swasta Lulus PG Akan Banjiri Sekolah Negeri di Garut, Duh Nasib Guru Honorer Gimana?
Anas juga akan mengagendakan untuk bertemu dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), dan kementerian terkait lainnya.
Menurut Anas, tenaga honorer memang menjadi masalah yang kompleks dan harus diurai satu persatu agar bisa diselesaikan secara bijak.