Karena M Yusuf berada pada posisi netral maka ia yang diwawancarai.
Tapi sayang, saya sangat yakin bahwa fakta yang diungkapkan sang kekek benar adanya, tapi demi menyelamatkan sejarah yang sudah terputar balik dan tak mungkin diubah lagi, maka Jenderal M Yusuf membantah bahwa presiden menandatangani supersemar di bawah todongan pistol.
Baca Juga: Benarkah Ada Campur Tangan Amerika Serikat dan CIA dalam Operasi G30S PKI?
Tapi saya yakin dan sangat percaya, Jendral M Yusuf yang kala itu sudah pensiun membantah hal itu karena ia sadar, jika ia bongkar rahasia ini, maka terbongkarlah semua fakta sejarah dan Indonesia kembali terombang ambing dalam keraguan.
Mana yang benar? Sejarah versi Soeharto atau M Yusuf.
Akhirnya supersemar ditandatangani oleh Soekarno, namun supersemar tidak ditujukan kepada Soeharto.
Hal ini membuat Soeharto panas, entah dengan cara apa, Soeharto berhasil melenyapkan surat itu dan membuat pernyataan palsu dengan mengatakan bahwa supersemar ditujukan kepadanya untuk memegang tampuk pimpinan TNI untuk sementara dan mengembalikan stabilitas nasional.
Dua langkah Soeharto berhasil. Maka berpedoman pada surat perintah palsu yang dibuat oleh Soeharto sendiri, ia mulai bergerak dan membubarkan PKI serta antek-anteknya.
Baca Juga: Sejarah Peristiwa G30S PKI Hari Ini 30 September: Fakta Dibalik G30S PKI
Sebagian besar masa pendukung PKI, Gerwani dan berbagai organisasi massa lain bentukan PKI dibantai secara masal, sebagian lagi dipenjara.
Ini dilakukan untuk menghilangkan jejak sejarah agar semua kebusukan yang dilakukan oleh Soeharto tidak terungkap.
PKI dijadikan kambing hitam karena memang PKI pernah melakukan percobaan kudeta di tahun 1948. Ini dijadikan alasan bagi Soeharto untuk semakin menjatuhkan PKI.
Setelah PKI dibubarkan, dengan wewenang palsunya Soeharto menyatakan bahwa PKI adalah Partai terlarang di Indonesia karena bertentangan dengan Pancasila yang merupakan ideologi bangsa Indonesia.
Baca Juga: Sejarah Peristiwa G30S PKI Hari Ini 30 September: 7 Jendral Menjadi Target Operasi
Pidato pertanggungjawaban Soekarno dalam Sidang Umum MPRS tahun 1968 ditolak oleh MPRS. Semua dipicu dari lambatnya Soekarno membubarkan PKI dan menjawab Tritura.
Artikel Terkait
Sejarah Peristiwa G30S PKI Hari Ini 30 September: 7 Jendral Menjadi Target Operasi
Sejarah Peristiwa G30S PKI Hari Ini 30 September: Fakta Dibalik G30S PKI
Benarkah Ada Campur Tangan Amerika Serikat dan CIA dalam Operasi G30S PKI?
Sejarah Peristiwa G30S PKI Hari Ini 30 September: Penguasaan Kembali Gedung RRI Pusat
Sejarah Peristiwa G30S PKI Hari Ini 30 September: Penangkapan DN Aidit 22 November 1965