Viral Cuitan Polisi Diganti Satpam Bank, KontraS Berikan Pembelaan Kepada Pemilik Akun Twitter @fchkautsar

- Senin, 18 Oktober 2021 | 12:57 WIB
Cuitan Twitter @fchkautsar. Foto/Twitter @fchkautsar.
Cuitan Twitter @fchkautsar. Foto/Twitter @fchkautsar.

SEWAKTU.com -- Belum lama ini, pengguna Twitter mengkritik agar kepolisian diganti dengan satpam salah satu bank swasta, dikatakan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sebagai bentuk koreksi masyarakat ke institusi Polri terkait pelayanannya.

Pihak kepolisian saat ini tengah menjadi sorotan. Hal tersebut karena beberapa permasalahan, mulai dari anggotanya yang membanting mahasiswa di Kabupaten Tangerang, penghentian penyelidikan kekerasan seksual oleh Polres Luwu Timur, sampai dengan permasalahan dugaan pelecehan seksual oleh Kapolsek kepada seorang anak dari tersangka di Sulawesi Tengah. 

Tetapi, itu semua malah dimaknai berbeda. Fachrial Kautsar pemilik akun Twitter @fchkautsar yang memberikan kritik tersebut, mala mendapat pesan intimidasi yang diduga dikirimkan oleh beberapa anggota kepolisian secara personal. 

Baca Juga: Kode Redeem PUBG Mobile 18 Oktober 2021, Klaim Sekarang dan Dapatkan Skin Gratis Ini

"Respons institusi mestinya harus dibedakan dengan respons personal. Ketika anggota kepolisian merespons secara personal dengan atribut kelembagaan, justru yang terlihat malah tidak profesional ketika harus mengeluarkan ancaman atau intimidasi nonverbal lainnya. Mestinya dipandang sebagai bentuk koreksi terhadap bentuk pelayanan, bukan ejekan terhadap institusi," kata Peneliti Kontras, Rivanlee Anandar saat dihubungi Suara.com, Senin 18 Oktober 2021. 

Adanya intimidasi tersebut, Kontras sangat tidak membenarkan perihal itu, para anggota kepolisian diminta harus bisa membedakan mana kritik dan mana penghinaan. Apabila hal tersebut tidak bisa dipahami, maka selamanya kritikan dianggap sebagai ancaman. 

"Jika itu tidak dipahami, kritik publik hanya akan terus dianggap sebagai ancaman semata, bukan masukan terhadap institusi Polri. Polri harus menyesuaikan responsnya dengan perkembangan serta kultur yang tumbuh. Tidak bisa terus memaksakan penilaian subjektif karena polisi harus bisa melindungi ekspresi warga negara yang menjadi bagian dari hak asasi manusia,” terang Rivanlee.

Baca Juga: Ada Kalanya Tidak Berjalan Selaras, Ini Dia Cara Agar Otak Bekerja Maksimal

"Tidak bisa serta merta sepihak subjektif lalu bersikap sewenang-wenang mengancam dan sebagainya,” jelas Rivanlee. 

Diketahui, akun Twitter bernama @fchkautsar menulis kritikannya kepada aparat kepolisian pada Rabu 13 Oktober 2021 silam. 

“Polisi se-Indoensia bisa diganti satpam BCA aja gaksih,” tulisnya pada Jumat 15 Oktober 2021. 

Setelah tulisan tersebut viral, dia banyak mendapat sejumlah pesan yang dikirimkan secara personal ke akun Instagram miliknya. 

Baca Juga: Viral Video Bripka Ambarita Sita dan Cek HP Masyarakat saat Razia, Dinilai Ganggu Privasi Orang

Seperti dari akun Instagram Faisal Basril dengan nama pengguna @fslbsrl yang menuliskan, ‘Kalo laki selesaikan dengan baku hantam.’

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Halim Trian Fikri

Tags

Artikel Terkait

Terkini

KPK Gelar OTT di Banten, 9 Orang Langsung Diamankan

Kamis, 18 Desember 2025 | 17:42 WIB
X