SEWAKTU.com -- Wacana pengusulan penggantian nama jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat yang akan diganti dengan Mustafa Kemal Ataturk menuai protes dari sejumlah pihak.
Pasalnya Mustafa Kemal Ataturk dikenal sebagai tokoh yang menganut paham sekuler dan merugikan Islam. Berdasar dari sejarah yang kerap kali membawa nama Mustafa Kemal Ataturk jauh dengan Islam, dibarengi dengan paham sekulerismenya saat memimpin Turki.
Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) memprotes wacana nama jalan tersebut Minggu, 17 Oktober 2021, beliau mengatakan bahwa Mustafa Kemal Ataturk berdasarkan fatwa MUI Ia adalah orang yang pemikirannya sesat dan menyesatkan.
Baca Juga: Mau Berkunjung Ke Korea Selatan? Berikut 4 Lokasi Populer yang Direkomendasikan Boyband BTS
Pada tahun 2015 lalu MUI mengeluarkan fatwa mengenai Sekulerisme, Liberalisme, dan Pluralisme Agama. Paham tersebut dinyatakan bertentangan dengan ajaran Islam. Di mana, paham-paham tersebut mengikis nilai-nilai dalam Agama Islam.
Menurutnya, Mustafa Kemal Ataturk sebagai tokoh modernisasi Islam yang telah mengacak-acak dan menghancurkan ajaran Islam secara kaffah. Mustafa Kemal Ataturk juga dianggap telah bertentangan jauh dengan ketentuan Al Quran dan Sunah.
“Dengan cara mengabadikan nama Mustafa Kemal Ataturk sebagai nama jalan di Indonesia, tentu menyakiti hati umat Muslim di Indonesia, di mana Mustafa Kemal Ataturk berjalan jauh dari aturan Islam. Indonesia yang merupakan negara berlandaskan pancasila Ketuhanan Yang Maha Esa,” lanjutnya.
Baca Juga: Akui Tak Jalani Karantina, Begini Kronologis Kepulangan Rachel Vennya dari AS
Wacana ini juga ikut diprotes oleh Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin yang berusaha agar pemerintah membatalkan wacana dan usul tersebut. Ia menjelaskan, umat Muslim di Indonesia banyak yang tidak menyukai Mustafa Kemal Ataturk akibat dari sejarah-sejarahnya.
Ataturk merupakan tokoh diktator Turki pada masa itu. Ia juga ikut menolak kebijakan Mustafa Kemal Ataturk yang dianggap sangat sekuler dan bertentangan dengan ajaran-ajaran Islam, jelas Khoirudin.
“Jika hanya akan menyakiti hati umat Muslim, lebih baik dibatalkan saja pemberian nama jalannya,” terangnya pada Minggu 17 Oktober 2021.
Baca Juga: Mengejutkan! Bukan Kabur, Rachel Vennya Ternyata Sama Sekali Tak Jalani Karantina di Wisma Atlet
Pemberian nama jalan di salah satu kawasan di daerah DKI Jakarta ini sebelumnya telah dijelaskan oleh Duta Besar Republik Indonesia di Ankara, Turki, Muhammad Iqbal. Ia mengatakan bahwa wacana pemberian nama jalan ini merupakan murni kegiatan hubungan diplomatik.
Pemberian nama jalan juga telah disepakati oleh kedua belah pihak pemerintah, baik pemerintah Indonesia maupun pemerintah Turki.
Artikel Terkait
Beda dengan Indonesia, Ini Dia Teru-Teru Bozu Pawang Hujan ala Masyarakat Jepang
Umumkan Kehamilan Lidi Brugman, Lucky Perdana Berharap Bayi Perempuan
Mengejutkan! Bukan Kabur, Rachel Vennya Ternyata Sama Sekali Tak Jalani Karantina di Wisma Atlet
Mau Berkunjung Ke Korea Selatan? Berikut 4 Lokasi Populer yang Direkomendasikan Boyband BTS
Akui Tak Jalani Karantina, Begini Kronologis Kepulangan Rachel Vennya dari AS