SEWAKTU.com -- Penamaan jalan Mustafa Kemal Ataturk di kawasan Ibukota Jakarta ini diusung oleh kedua belah pihak Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Turki.
Pasalnya di Turki di depan Kantor KBRI di Ankara pemerintah Turki menamakan Ahmet Soekarno sebagai nama jalan sebagai bentuk dukungan diplomatik.
Kini pemerintah Turki meminta agar di Jakarta diberikan nama jalan salah satu tokoh pendiri negara Turki, Mustafa Kemal Ataturk. Karena ini pemerintah Indonesia menerima banyak teguran di antaranya dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Baca Juga: Berharap Habib Rizieq Tidak Dendam, Nikita Mirzani : Gua Takut Kalau Dia Keluar
Duta Besar Republik Indonesia Muhammad Iqbal menjelaskan jika penamaan jalan tersebut memang sudah disepakati oleh pemerintah Indonesia dan pemerintah Turki sebagai bagian dari kegiatan diplomatik antar kedua negara kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya Senin (18/10).
Penamaan jalan Mustafa Kemal Ataturk diwacanakan akan dijadikan sebagai nama jalan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, namun hal tersebut hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria terkait lokasi tepatnya.
Baca Juga: Dalil Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Keenam: Pengaruh Kelahiran Nabi Terhadap Kaum Kafir
Bentuk dukungan dari kegiatan diplomatik sendiri lebih dulu dilakukan oleh Turki dengan penamaan jalan di Turki dengan nama salah satu tokoh Bapak Proklamasi Indonesia. Ini juga merupakan simbol kedekatan antar kedua negara dalam kegiatan diplomatik.
Sebelumnya nama jalan di depan KBRI di Ankara itu merupakan nama jalan berbahasa Belanda Holanda Cadesi, namun pihak pemerintah Indonesia mengusulkan untuk mengganti nama jalan dengan nama Soekarno yang pada saat itu merupakan Bapak Proklamasi Indonesia.
Baca Juga: Tips Agar Makeup Tahan Lama Untuk Wajah Berminyak, Ternyata Hanya Cukup Menggunakan Ini
Usulan dan permintaan tersebut akhirnya disetujui oleh pihak pemerintah Turki dan telah diresmikan menjadi jalan Ahmet Soekarno yang merupakan nama yang dikenal oleh bangsa Turki.
Penggantian penamaan jalan ini memang murni bentuk dukungan diplomatik antar kedua belah pihak, baik pemerintah Indonesia maupun pemerintah Turki seperti yang dikatakan oleh Dubes RI di Ankara Muhammad Iqbal.
Awalnya penentangan nama jalan Mustafa Kemal Ataturk ini karena Ataturk dalam sejarahnya dianggap sebagai tokoh yang menganut dan memiliki paham sekuler yang bertentangan dengan Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dan nilai-nilai keIslaman dalam pandangan Mustafa Kemal Ataturk.***
Artikel Terkait
Tak Terima Penjelasan Rachel Vennya di YouTube Boy William, Nikita Mirzani : Harus Dipenjara Biar Adil
Dalil Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Kelima: Bersalawatlah Kepadanya
Tips Agar Makeup Tahan Lama Untuk Wajah Berminyak, Ternyata Hanya Cukup Menggunakan Ini
Dalil Maulid Nabi Muhammad SAW 1443 H, Keenam: Pengaruh Kelahiran Nabi Terhadap Kaum Kafir
Berharap Habib Rizieq Tidak Dendam, Nikita Mirzani : Gua Takut Kalau Dia Keluar