Mengenal Sosok Prof. Mohammad Yamin, Pencetus Lahirnya Sumpah Pemuda

SEWAKTU.com -- Prof. Mohammad Yamin, S.H. pria kelahiran Sawahlunto Sumatera Barat tepatnya di Talawi pada tanggal 24 Agustus 1903.

Mohammad Yamin menikahi seorang perempuan yang bernama RA Siti Sundari dan dikaruniai dua orang anak yang bernama Dang Rahadian dan juga Sinayangsih Yamin. Prof. Mohammad Yamin ini adalah seorang Pahlawan nasional dengan segenap prestasi-prestasi yang luar biasa dan menakjubkan.

Selain beliau seorang Pahlawan, beliau juga adalah salah satu tokoh budayawan dan sekaligus sastrawan dan juga tokoh politikus dan ahli dalam bidang hukum.

Baca Juga: Agar Tak Salah Pergaulan, Inilah Cara Memilih Teman Sesuai Ajaran Islam

Mohamad Yamin juga merupakan salah satu tokoh penting dan sekaligus pelopor dalam berdirinya Kongres Sumpah Pemuda.

Mohammad Yamin memiliki seorang ayah yang bernama Usman Baginda Khatib dan ibunda yang bernama Siti Saadah, beliau merupakan orang-orang pekerja keras dan gigih dalam menuntut ilmu, dan bahkan pendidikannya bisa dibilang sangat lengkap.

Pada sekitar tahun 1920, Mohammad Yamin memulai karir nya dalam bidang sastra dengan berbagai literasi yang sudah dibuatnya, sebuah karya tulis pertama yang dibuat dengan menggunakan bahasa melayu dalam jurnal Jong Sumatrenan.

Dalam bidang tersebut beliau sudah menghasilkan banyak sekali karya-karya literasi beliau dalam berbagai bentuk seperti karya drama, essay, novel sejarah, dan juga puisi, dan Mohammad Yamin memulai karir di dunia perpolitikannya ketika ia masih menjadi mahasiswa di Jakarta.

Baca Juga: Hilangkan Kejenuhan dengan Aktifitas Masak di Rumah

Mohammad Yamin bergabung dengan organisasi Jong Sumatrenan Bond dan beliau lah yang menyusun Ikrar Sumpah Pemuda yang waktu itu dibacakan diKongres Pemuda yang kedua.

Pada tahun 1937, Mohammad Yamin menikahi seorang wanita yang bernama Siti Sundari yang merupakan seorang putri dari bangsawan di kadilangu Demak, Jawa Tengah, dan dari pernikahan antara Mohammad Yamin dengan Siti Sundari, lahir lah kedua anaknya yang bernama Dang Rahardian dan juga Sinayangsih Yamin.

Ketika Yamin semasa kecilnya ia sudah memulai pendidikannya di Holladsch-Inlandsche School (HIS), di Palembang, setelah menyelesaikan sekolah nya disitum lalu beliau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di Algerneene Middlebare School (AMS) di Yogyakarta, ketika Ia di sekolah AMS, beliau memulai belajar tentang sejarahh purba kala dan berbagai bahasa asing seperti bahasa Yunani, Bahasa Latin, dan Bahasa Kaei.

Baca Juga: Tips Merawat Mobil yang Baik dan Benar

Setelah lulus di sekolah AMS, Mohammad Yamin ingin melanjutkan pendidikannya kembali di luar negeri dengan julukan negeri kincir angin, yaitu di Leiden Belanda, namun niatnya tersebut ditunda dikarenakan sang ayah pada saat itu menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggal dunia pada saat itu.