Bung Tomo: Pahlawan Indonesia yang Sempat Berkiprah di Dunia Jurnalistik Nasional

Bahkan pada saat itu beberapa perusahaan media tertarik dan melirik Bung Tomo untuk bergabung.

Di usianya yang masih belia, yakni 18 tahun dan pada tahun 1938 Bung Tomo dipercaya sebagai redaktur media mingguan Pembela Rakyat.

Bung Tomo merupakan seorang jurnalis yang sangat membela hak-hak rakyat kecil, saat itu semangatnya semakin berapi-api hingga mengajak masyarakat Surabaya melawan para penjajah, hingga melemparkan kritik kepada pemerintah kolonial Belanda.

Salah satu dari sekian kepiawaian Bung Tomo sebagai jurnalis juga dapat dilihat dari berhasilnya meliput proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.

Baca Juga: Apakah Nantinya Hari Pahlawan yang Jatuh Pada 10 November 2021 Tanggal Merah atau Tidak?

Kemudian hasil liputan tersebut dituangkan ke dalam Bahasa Jawa bekerja sama dengan Romo Bintarti yang merupakan wartawan seniornya.

Pada tahun 1945, puncaknya saat Kemerdekaan Indonesia, Bung Tomo kembali terus mengasah kemampuannya, dibuktikan pada tahun tersebut Bung Tomo berhasil menjadi redaksi kantor media Antara.

Keberhasilan dan kepiawaian Bung Tomo ini tidak terlepas dari perjuangan-perjuangannya dengan bertumpah darah melalui fisik, bahkan tulisan-tulisannya, serta orasinya dengan terus mengukuhkan semangat juang bangsa Indonesia, terutama masyarakat Surabaya.

Baca Juga: Inilah 10 Link Twibbon Hari Pahlawan yang Bisa Kamu Bagikan di Media Sosial, Serta Cara Membuatnya

Perjuangan Indonesia tidak akan bisa terlepas dari perjuangan para jurnalis dan rakyat sipil pada masa itu. Masing-masing rakyat Indonesia sama-sama telah memperjuangkan tanah airnya dengan bertumpah darah.

Selamat Hari Pahlawan 10 November.***