Sewaktu.com -- Jakarta yang juga merupakan ibukota negara Indonesia telah banyak dilakukan penelitian bahwa kota ini akan tenggelam dalam beberapa tahun ke depan.
Bukan karena alasan ibukota Indonesia ini seringkali mengalami bencana hidrometeorologi, utamanya adalah banjir yang terus mendatangi kota Jakarta.
Bahkan beberapa tahun terakhir ini banjir di kota Jakarta semakin meluas dan semakin dalam ketinggiannya.
Peneliti dan ahli telah banyak melakukan penelitian terhadap kota Jakarta ini, peneliti memprediksi bahwa kota Jakarta akan tenggelam beberapa tahun ke depan.
Baca Juga: Hasil Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa Jumat 12 November 2021: Hujan Gol
Berawal dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden yang mengatakan jika Jakarta akan tenggelam di tahun 2030.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden juga mengingatkan perihal perubahan iklim yang ekstrem menjadi ancaman bagi Jakarta.
Pada akhir Juli, Presiden AS Joe Biden bahkan mengatakan Indonesia mungkin harus memindahkan ibukotanya dalam sepuluh tahun karena Jakarta "akan tenggelam" yang diakibatkan dari masalah lingkungan.
Pemindahan ibukota tersebut telah direncanakan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke provinsi Kalimantan Timur setelah melalui banyak pertimbangan.
Baca Juga: Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob Minta Kerjasama Wisata Indonesia-Malaysia
Sebagaimana dilansir dari vox.com dalam artikel singkatnya yang menjelaskan isi videonya yang telah diunggah di kanal YouTube Vox berjudul 'Why Jakarta is Sinking', menjelaskan bahwa Jakarta merupakan kota pesisir, di mana banyak penduduknya mau tidak mau memilih air tanah untuk tinggal dan bertahan hidup.
Menurutnya, permasalahan Jakarta ini tidak semata-mata karena masalah lingkungan saja yang telah terjadi beberapa tahun terakhir, tetapi ada masalah tata kota yang kurang baik saat masa kolonial Belanda.
Tata kota Jakarta pada masa itu dilakukan oleh Belanda, yang dalam sejarahnya sempat menetap di Indonesia, tepatnya di Batavia yang saat ini adalah ibukota Jakarta.
Dikutip dari website phys.org, yang juga menjelaskan bahwa perubahan paling parah terjadi di kawasan Utara kota Jakarta yang per tahunnya mengalami penurunan permukaan tanah sekitar 4,9 cm.
Artikel Terkait
Sengketa Hak Paten Vaksin Moderna Masuk ke Meja Pengadilan
Begini Cara Kerja Fitur Baru 'People Nearby' di Telegram, Harap Berhati-hati Karena Rentan Dibobol Hacker
Teknologi Indonesia Semakin Luar Biasa dengan Munculnya Banyak Aplikasi Muslim Karya Anak Bangsa
Kondisi Terkini SBY Pasca Operasi Kanker Prostat di Rumah Sakit Mayo Clinic Minnesota Amerika Serikat
Kisah Dibalik Lagu Indonesia Pusaka, Sabda Alam Sampai Halo Halo Bandung Ciptaan Ismail Marzuki