Sementara, Salman (60), ayah Sarah mengungkap, pelaku juga memaksa anaknya meminum air keras sebelum mulut korban dibekap menggunakan lakban.
“Memang biadab, anak saya bukan hanya disiksa dan diguyur air keras, tapi juga sempat dipaksa meminum air keras kemudian mulutnya ditutup lakban,” ujarnya.
Warga juga baru mengetahui Sarah dianiaya setelah pelaku membanting pintu dan kabur menggunakan sepeda motor.
Salman menyebut, Sarah kemudian berusaha melepaskan tali yang mengikatnya untuk meminta pertolongan kepada warga.
“Sambil merangkak, korban keluar minta tolong warga,” ujarnya.
Baca Juga: Wisata Gunung Bromo PPKM Level 3, Antisipasi Lonjakan Wisatawan saat Libur Natal dan Tahun Baru
Saat itu, warga mendapati Sarah sudah dalam kondisi yang sangat mengenaskan.
“Bahkan pakaian korban menyatu dengan kulit,” tutur Salman.
Terpisah, Direktur Utama RSUD Sayang Cianjur Darmawan mengatakan, Sarah meninggal ketika hendak dirujuk ke RSHS Bandung.
“Meninggalnya saat hendak dirujuk ke rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) soalnya menunggu dulu ICU kosong, karena korban harus segera masuk ICU,” ungkapnya.
Menurutnya Kondisinya luka bakar teramat parah dialami korban.
“Korban mengalami luka bakar parah hingga 99 persen,” paparnya. ***
Artikel Terkait
Yana Supriyatna Ngeprank Hilang Misterius di Cadas Pangeran, Ternyata Kabur Hindari Tagihan Hutang
3 Perempuan Injak Alquran Ditangani Polisi, Ternyata Warga Karawang
Digarap Polisi, 3 Wanita Injak Alquran di Karawang Akhirnya...
Kemendagri Segera Terapkan Regulasi Satu Data Indonesia
Heboh! Ade Armando Sebut Dekan Terpilih UI Pernah Hamili Mahasiswi